Jakarta, situsenergi.com
Upaya PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mempercepat pengembangan biomassa makin terlihat. Perusahaan ini resmi bekerja sama dengan lima calon pemasok biomassa: PT Cakra Alam Persada, PT Palma Banna Mandiri, PT Kurma Karya Global, PT Syahroni Rizki Mandiri, dan PT Arya Adinata Utama. Kolaborasi ini menyasar penguatan suplai cofiring untuk 49 PLTU di seluruh Indonesia.
Direktur Bioenergi PLN EPI, Hokkop Situngkir, menegaskan bahwa perusahaan hanya mau menerima pasokan dari sumber yang jelas dan legal.
“Kami ingin memastikan seluruh pasokan berasal dari sumber yang legal dan tidak mendorong deforestasi,” ujarnya.
Hokkop juga mengingatkan bahwa pasokan berkelanjutan harus berjalan seiring dengan model bisnis yang sehat agar pemasok dan PLN berkembang bersama.
Dari sisi penyedia bahan baku, Komisaris PT Kurma Karya Global, Andi Akmal Amnur, menyatakan siap memperkuat ketersediaan biomassa lewat pemanfaatan limbah dan tanaman energi.
“Kami mengupayakan penanaman 200 hektare pohon gamal, sambil tetap mengutamakan pemanfaatan limbah biomassa eksisting,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa biomassa membuka peluang ekonomi baru, termasuk mengangkat nilai sekam padi yang kini semakin dicari.

Lewat kerja sama ini, PLN EPI ingin membangun fondasi ekosistem bioenergi yang kuat, andal, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Langkah ini sekaligus menjadi bagian strategis dalam mendorong pencapaian target Net Zero Emissions 2060. (DIN/GIT)
Leave a comment