Jakarta, situsenergi.com
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia turun langsung ke Aceh untuk memastikan pemulihan kelistrikan berjalan cepat setelah 12 tower SUTT PLN roboh akibat banjir bandang dan longsor akhir November. Ia memulai kunjungan dari Bireuen, wilayah yang mengalami kerusakan berat karena lima tower SUTT 150 kV Bireuen–Arun ambruk dan memutus suplai listrik dari pembangkit Arun dan Nagan Raya.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia turun langsung ke Aceh untuk memastikan pemulihan kelistrikan berjalan cepat setelah 12 tower SUTT PLN roboh akibat banjir bandang dan longsor akhir November. Ia memulai kunjungan dari Bireuen, wilayah yang mengalami kerusakan berat karena lima tower SUTT 150 kV Bireuen–Arun ambruk dan memutus suplai listrik dari pembangkit Arun dan Nagan Raya.
Bahlil menegaskan bahwa medan perbaikan sangat berat, terutama karena akses menuju lokasi tower terputus dan hanya bisa ditembus memakai helikopter. Ia meninjau titik-titik tower strategis sembari memastikan dukungan logistik, termasuk pasokan avtur, berjalan lancar agar proses pemasangan konstruksi darurat bisa dipercepat.
“Banyak daerah yang terisolir dan tower transmisi roboh. Ini memprihatinkan dan kita harus bergerak cepat,” tegasnya. Ia juga memberikan apresiasi atas kerja keras tim PLN yang terus bergerak di lapangan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan seluruh tim bekerja non-stop 24 jam untuk memulihkan pasokan listrik sesuai arahan pemerintah. Ia menyebut dukungan lintas sektor—mulai dari TNI, Polri hingga masyarakat—menjadi kunci percepatan pemulihan di Bumi Serambi Mekah.

PLN menyiapkan pembangunan tower darurat di berbagai titik, sementara Bahlil memastikan koordinasi berjalan mulus agar listrik segera menyala kembali. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil juga menyerahkan bantuan kemanusiaan di Desa Blang Panjo berupa 700 kg beras, 700 kg gula, dan 1.400 liter minyak goreng untuk warga terdampak. (*)
Leave a comment