Banjarmasin, situsenergi.com
Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menerima kunjungan monitoring Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Integrated Terminal (IT) Banjarmasin pada Senin (01/12) sebagai bagian dari upaya memastikan layanan energi kepada masyarakat berjalan dengan optimal sekaligus menindaklanjuti aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat. Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalsel, Mustaqimah, turut dihadiri jajaran anggota Komisi III, Wakil Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Riza Muttaqin, serta perwakilan Dinas ESDM Provinsi Kalsel, Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, serta perwakilan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Kalsel.
Rombongan diterima langsung oleh Integrated Terminal Manager Banjarmasin Suryandri Dwi Kusuma, Sales Area Retail Kalimantan Selatan Bondan Triwibowo, didampingi oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun di Kantor IT Banjarmasin pada Senin (01/12) pagi waktu setempat.
Melalui kunjungan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan bahwa seluruh produk BBM yang disalurkan ke masyarakat telah memenuhi spesifikasi resmi yang ditetapkan Pemerintah, serta memastikan pasokan BBM di Kalimantan Selatan terus dijaga dalam kondisi aman dan terkendali.
Integrated Terminal Manager Banjarmasin PT Pertamina Patra Niaga, Suryandri Dwi Kusuma, menyampaikan bahwa operasional dan pengendalian kualitas BBM di IT Banjarmasin dilakukan secara ketat dan melalui prosedur yang terstandarisasi.
“Kami menjamin semua produk yang kami keluarkan dari Pertamina semuanya on spec. Mulai dari sebelum bongkar kapal, saat proses penerimaan di tangki timbun, hingga sebelum disalurkan ke mobil tangki, semuanya melalui pemeriksaan sesuai SK Dirjen Migas. Tidak benar isu bahwa produk tercampur air atau substansi lain. Semua produk yang keluar dari fasilitas kami telah dipastikan clear dan sesuai standar,” ujar Suryandri.
Ia juga menegaskan bahwa pasokan di IT Banjarmasin berada dalam kondisi aman dan pihaknya telah dilakukan penambahan sekitar 10% untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
Area Manager Comm, Rel & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun, juga menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi memastikan pelayanan energi kepada masyarakat berjalan lancar.
“Di Kalsel akan ada empat event besar yakni Haul Guru Sekumpul, Natal, Tahun Baru, serta libur sekolah. Seluruh risiko sudah kami mitigasi dan strategi suplai sudah disiapkan. Pertamina memastikan pasokan aman dan pelayanan berjalan optimal, terutama di periode puncak konsumsi tersebut,” jelas Edi.
Edi menambahkan bahwa monitoring stok dilakukan secara real time baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, serta sinergi dengan aparat penegak hukum terus diperkuat.
“Seluruh aktivitas di SPBU termonitor ketat, termasuk melalui CCTV dan sistem digital pemerintah seperti barcode pengguna BBM subsidi. Pengawasan dilakukan bersama Pertamina dan pemerintah, termasuk BPH Migas, untuk memastikan penyaluran tepat sasaran,” tambahnya.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Mustaqimah, menyampaikan harapan kepada Pertamina.
“Untuk isu pertama terkait Pertalite yang sebelumnya dikeluhkan masyarakat, Pertamina telah menyediakan Contact Center 135 sebagai sarana pelaporan. Beberapa hari terakhir pun laporan mengenai hal tersebut sudah tidak muncul lagi. Kemudian terkait ketersediaan Pertamax, Pertamina telah menyiapkan langkah penambahan pasokan, terlebih kita akan memasuki empat agenda besar ke depan,” ujarnya.
Ia menegaskan harapan bahwa dengan kesiapan tersebut, kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi.
“Dari pemaparan hari ini, kondisi pasokan dinilai aman, dan Pertamina telah bergerak cepat menangani kendala yang sempat terjadi akibat cuaca buruk yang menghambat proses sandar kapal suplai,” tegas Mustaqimah.

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyambut positif masukan dan perhatian dari DPRD, aparat penegak hukum, serta dinas terkait, sebagai bagian dari sinergi penguatan layanan energi. Pertamina juga memastikan bahwa pengawasan kualitas dan kuantitas BBM akan terus dilakukan secara berkelanjutan demi memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Selatan secara optimal.[ril/ebs]
Leave a comment