Jakarta, situsenergi.com
Petrosea terus memperluas jejak bisnisnya. Pada 21 November 2025, perusahaan menuntaskan akuisisi 60% saham Scan-Bilt Pte. Ltd. (SBPL) melalui Petrosea Services Solutions Ltd. Aksi korporasi yang dilakukan lewat perjanjian jual beli saham dengan TCAL Engineering Pte. Ltd. ini bernilai 10,3 juta dolar Singapura atau sekitar 8,03 juta dolar AS.
Presiden Direktur Petrosea, Michael, menyebut langkah tersebut sebagai strategi penting untuk memperkuat daya saing di kawasan regional. “Pengambilalihan ini langkah penting bagi Petrosea untuk memperluas kompetensi EPC dan memperkuat kehadiran kami di Asia Pasifik dan Oceania,” ujarnya.
Setelah akuisisi, Petrosea menyiapkan SBPL sebagai hub ekspansi untuk pasar Singapura, Papua Nugini, Australia, dan Indonesia. Perusahaan melihat peluang besar di proyek migas dan konstruksi industri yang terus tumbuh di kawasan tersebut.
SBPL, yang berdiri sejak 1990 di Singapura, membawa rekam jejak kuat di konstruksi sipil multidisiplin, fasilitas pengolahan migas darat, pembangunan terminal dan pabrik kimia, hingga proyek pembangkit listrik. Kompetensi ini selaras dengan fokus Petrosea dalam memperluas portofolio layanan.
Sementara itu, Petrosea memiliki pengalaman lebih dari lima dekade di sektor EPC, pertambangan, EPCI lepas pantai, dan logistik energi. Melalui grup HBS dan Hafar, perusahaan juga menggarap sektor nonbatubara seperti mineral, emas, serta layanan EPCI terintegrasi.

Dengan langkah agresif ini, Petrosea berharap dapat mempercepat pertumbuhan bisnis dan menangkap peluang proyek bernilai besar di pasar energi dan industri kawasan. (DIN/GIT)
Leave a comment