Belem Brasil, situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian di COP30 Brasil setelah memaparkan strategi konservasi lingkungan yang mereka jalankan di seluruh wilayah operasional.
Senior Vice President HSSE Pertamina, Wenny Ipmawan, menjelaskan bahwa perusahaan terus memperkuat integrasi aspek keanekaragaman hayati ke dalam aktivitas bisnisnya agar manfaatnya terasa langsung bagi masyarakat dan alam.
“Pertamina terus mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dengan mengintegrasikan aspek tersebut dalam kegiatan perusahaan untuk mencapai dampak positif,” ujar Wenny.
Pertamina menggerakkan sejumlah program, mulai dari rehabilitasi daerah aliran sungai, penanaman mangrove, hingga pengembangan Hutan Sosial yang melibatkan masyarakat.
Perusahaan juga merawat satwa serta tanaman endemik seperti Gajah Sumatra, Orangutan, Beruang Madu, Anggrek Hitam, hingga Burung Maleo dan Mambruk Ubiaat di Papua.
Wenny menegaskan bahwa Pertamina memakai pedoman khusus demi memastikan konservasi berjalan bertanggung jawab. Selain memenuhi izin PPKH, Pertamina menggandeng KLHK dalam pengembangan Hutan Sosial.

Sejak 2018, perusahaan menanam 8,92 juta pohon melalui 337 program hutan berkelanjutan dan mengelola area konservasi seluas 1.560 hektare.
Ia menutup paparannya dengan komitmen tegas: “Kami berkomitmen melindungi alam dengan memastikan konservasi keanekaragaman hayati berjalan bertanggung jawab dan memberi dampak positif.” (*)
Leave a comment