Home MIGAS Menyikapi Kasus Motor Brebet Pasca Isi BBM Pertalite di Jawa Timur
MIGAS

Menyikapi Kasus Motor Brebet Pasca Isi BBM Pertalite di Jawa Timur

Share
Menyikapi Kasus Motor Brebet Pasca Isi BBM Pertalite di Jawa Timur
Share

Oleh: Sofyano Zakaria

Pengamat Kebijakan Energi

Kasus adanya sejumlah sepeda motor di beberapa kabupaten kota di Jawa Timur yang mengalami masalah mesin setelah mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina, menimbulkan kegaduhan di ruang publik.

Masyarakat tentu bertanya: benarkah masalah ini murni disebabkan kualitas bbm Pertalite, atau ada faktor lain yang selama ini tidak disorot dan mengapa baru terjadi saat ini setelah sekian puluh tahun bbm Pertalite beredar di negeri ini?

Pertama, perlu digarisbawahi bahwa BBM jenis Pertalite dipakai tidak hanya oleh sepeda motor, melainkan juga oleh mobil pribadi dan juga angkutan kota di daerah.
Disisi lain, Pertanyaan logis kemudian muncul: mengapa keluhan “mesin brebet” ini setidaknya hingga saat ini , hanya dialami sepeda motor, sementara kendaraan roda empat yang mengisi dari nozzle yang sama tidak mengalami kendala berarti?
Jika akar masalah murni terletak pada BBM, seharusnya semua kendaraan yang mengisi di SPBU tersebut akan terdampak. Namun faktanya, kasus yang muncul hanya sporadis, tidak masif.

Kedua, dari sisi jumlah pengguna, setiap SPBU rata-rata melayani ratusan hingga ribuan unit kendaraan per hari. Jika kualitas BBM di tangki pendam SPBU benar-benar tercemar atau tidak sesuai spesifikasi, maka jumlah kendaraan bermasalah semestinya lebih besar, tidak hanya terjadi pada motor saja. Mengapa hanya terhadap beberapa kendaraan yang bermasalah, sementara ratusan lainnya tetap normal?
Pertanyaan ini penting agar publik tidak serta-merta “menuduh” Pertamina atau BBM Pertalite sebagai penyebab tunggal.

Ketiga, faktor teknis dari kendaraan itu sendiri perlu dipertimbangkan. Mesin motor, terutama keluaran lama dengan sistem karburator atau injektor yang kurang terawat, sangat sensitif terhadap kualitas udara, kelembapan, dan variasi oktan BBM. Perbedaan kecil dalam campuran bahan bakar bisa memicu gejala “brebet”. Sedangkan mobil, dengan sistem pembakaran yang lebih kompleks dan canggih, relatif lebih toleran. Artinya, ada kemungkinan keluhan ini lebih dipicu kondisi mesin kendaraan, bukan hanya soal kualitas BBM. Untuk inilah perlu segera dilakukan “penelitian” lebih khusus oleh Pertamina dan juga kementerian ESDM terhadap kendaraan yang mengalami “kasus” tersebut.

Namun demikian, sebagai perusahaan energi milik negara, Pertamina sebagai pihak yang menyediakan bbm tersebut tentunya perlu segera mengambil sikap yang antara lain :
1.Melakukan uji laboratorium secara independen terhadap sampel Pertalite di SPBU yang dilaporkan bermasalah.
2.Menyampaikan hasil uji secara transparansi kepada publik agar tidak terjadi spekulasi liar.
3.Mengoptimalkan fungsi quality control di setiap rantai distribusi BBM, mulai dari terminal BBM hingga ke tangki pendam SPBU.
4.Membuka kanal pengaduan resmi bagi konsumen yang merasa dirugikan, serta menyediakan mekanisme kompensasi bila terbukti ada kelalaian di sisi distribusi.

Bagi masyarakat konsumen, perlu lah bersikap bijak menyikapi isu ini adalah hal yang utama. Jangan mudah terprovokasi informasi yang belum terbukti kebenarannya. Jika kendaraan mengalami gangguan, pastikan dulu kondisi mesin, lakukan pengecekan ke bengkel, dan catat riwayat pengisian BBM. Pengaduan kepada Pertamina sebaiknya dilakukan secara resmi dengan bukti kuat, bukan sekadar cerita dari mulut ke mulut.

Kasus ini mestinya menjadi momentum bagi semua pihak untuk menyadari bahwa persoalan energi bukan sekadar menyalahkan satu pihak. Keterbukaan, edukasi, dan perbaikan sistem pengawasan adalah kunci agar kepercayaan publik terhadap BBM nasional tetap terjaga.[]

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Tukar Poin Jadi Hadiah! MyPertamina Fair 2025 Hadir dengan Segudang Kejutan Akhir Tahun

Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina Patra Niaga kembali memanjakan pelanggan setia lewat gelaran...

Generasi Muda Berinovasi, Pertamina Umumkan Juara Pertamuda 2025

Yogyakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) kembali menggelar ajang Pertamuda Seed and Scale...

Kinerja Moncer! Pendapatan PGE Melampaui Target, Tembus USD318,86 Juta hingga September 2025

Jakarta, situsenergi.com ​PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) mencatat kinerja positif hingga...

PLN Hadirkan Terang Baru untuk Warga Karangasem di Hari Listrik Nasional ke-80

Jakarta, situsenergi.com Warga Desa Karangasem, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, tak bisa menyembunyikan...