Jakarta, Situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) terus memperluas jangkauan energi hingga ke wilayah pelosok, mendukung misi Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. BUMN energi ini memastikan pemerataan akses energi dari Sabang sampai Merauke demi pemerataan ekonomi nasional.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut distribusi energi di Indonesia adalah yang paling kompleks di dunia. Meski begitu, Pertamina tetap berkomitmen menyalurkan energi ke seluruh pelosok negeri, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Melalui Program BBM Satu Harga, Pertamina telah membangun 40 lembaga penyalur baru di masa satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, memperluas jangkauan hingga 573 titik dari total 15.345 titik distribusi nasional. Program ini meliputi wilayah Maluku-Papua, Sulawesi-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sumatera.

Di sisi lain, program One Village One Outlet (OVOO) memperkuat distribusi LPG subsidi melalui 269.096 pangkalan di 38 provinsi. Sebanyak 370 ribu pengecer LPG 3 kg juga naik status menjadi sub pangkalan agar pasokan energi lebih merata.
Pertamina mengerahkan lebih dari 6.000 mobil tangki dan 476 kapal tanker untuk mendistribusikan energi. Tahun ini, perusahaan menambah empat kapal gas raksasa ramah lingkungan bertipe Very Large Gas Carrier (VLGC) dan enam tanker BBM baru guna memperkuat ketahanan energi nasional.

Selain distribusi, Pertamina juga menyelesaikan dua tangki minyak mentah raksasa berkapasitas 1 juta barel di Lawe-Lawe, bagian dari proyek RDMP Balikpapan yang akan meningkatkan kapasitas kilang hingga 360 ribu barel per hari. Di Kilang Balongan, empat tangki baru berkapasitas 29 ribu meter kubik telah dibangun, sementara pipa sepanjang 96 km kini menghubungkan kilang ke Terminal BBM Plumpang untuk menyalurkan 4,6 juta KL BBM per tahun ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta.
“Keberadaan infrastruktur ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan swasembada energi nasional,” kata Simon. Pertamina juga terus mendukung target net zero emission 2060 dan penerapan prinsip ESG di seluruh lini bisnisnya. (*)
Leave a comment