Kebumen, situsenergi.com
PT Pertamina (Persero) mendorong UMKM binaannya menembus pasar global melalui ekspor perdana produk keranjang anyaman serat alam ke Amerika Serikat. Pelepasan simbolis satu kontainer berlangsung Selasa (16/9) di Kebumen, Jawa Tengah. Total ekspor mencapai hampir 10.000 keranjang senilai USD 57.200 atau setara Rp957 juta.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina, yang bertujuan memperkuat perekonomian masyarakat sekaligus mendorong wirausaha sesuai target Asta Cita Pemerintah.
VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, menyatakan, “Ekspor perdana UMKM Kebumen ke Amerika membuktikan efektivitas pendampingan Pertamina. Kami terus mendukung UMKM naik kelas melalui pelatihan, pameran, business matching, hingga akses pembiayaan.”
Bupati Kebumen, Hj. Lilis Nuryani, menambahkan, pemberdayaan kelompok UMKM perajin serat alami diharapkan memperkuat ekonomi lokal. Produk ini akan dikirim dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang menuju Pelabuhan Long Beach, AS, dan dipasarkan di 1.700 Ross Department Store di New York.
Awal usaha PT Agrominafiber Java Indonesia dimulai pada 2020 dengan fokus pada perikanan. Potensi serat alami pelepah pisang kemudian menginspirasi pengembangan kerajinan, termasuk keranjang, karpet, dan lampu anyaman. Hingga kini, Agrominafiber menyediakan bahan baku untuk pengrajin di Yogyakarta, Bali, dan Tangerang.

Pertamina melalui Pertamina Foundation Preneur (PFPreneur), Pertamina UMK Academy, dan Pertamina SMEXPO, mendampingi UMKM mulai dari pelatihan intensif, peningkatan kualitas, akses pameran, temu bisnis, hingga sertifikasi HAKI.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menekankan, “Keberhasilan ekspor ini menunjukkan produk lokal mampu bersaing secara global jika didukung strategi komunikasi, branding, dan promosi yang tepat. Pertamina akan terus membuka akses pasar lebih luas bagi UMKM binaan.”
Agrominafiber mengusung konsep social entrepreneurship, memberdayakan 80 pemasok bahan baku (70% perempuan usia 40–60 tahun) serta melibatkan 15 pengrajin dan tiga tenaga pemasaran online. Sebelumnya, UMKM ini menembus pasar internasional pertama kali pada 2023 dengan ekspor 1.000 lampshade ke Argentina senilai Rp400 juta.

Seremoni ekspor perdana dihadiri Bupati Kebumen Hj. Lilis Nuryani, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kemendag, Deden Muhammad Fajar Shiddiq, VP CSR & SMEPP Pertamina Rudi Ariffianto, dan stakeholder terkait. Inisiatif ini menegaskan peran Pertamina sebagai motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui TJSL yang berfokus pada keberlanjutan, wirausaha, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas. (*)
Leave a comment