Logo SitusEnergi
Pertamina Gaspol Energi Hijau, SAF dari Cilacap Siap Diperluas ke Dumai & Balongan! Pertamina Gaspol Energi Hijau, SAF dari Cilacap Siap Diperluas ke Dumai & Balongan!
Jakarta, Situsenergi.com Pertamina tancap gas memperluas langkah menuju energi bersih. Setelah sukses memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari minyak jelantah di Kilang Cilacap, Pertamina... Pertamina Gaspol Energi Hijau, SAF dari Cilacap Siap Diperluas ke Dumai & Balongan!

Jakarta, Situsenergi.com

Pertamina tancap gas memperluas langkah menuju energi bersih. Setelah sukses memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari minyak jelantah di Kilang Cilacap, Pertamina bersiap mereplikasi inovasi hijau ini ke Kilang Dumai (RU II) dan Kilang Balongan (RU VI).

Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, menegaskan SAF bukan sekadar inovasi, melainkan bukti komitmen Indonesia menuju green refinery dan net zero emission (NZE).

“Kilang Cilacap menjadi perintis produksi SAF. Perjalanan menuju NZE harus kolektif dan kolaboratif. Saya yakin Dumai, Balongan, dan kilang lain bisa menjadi green refinery berikutnya,” kata Iwan Bule di sela kunjungan ke RU IV Cilacap, Rabu (27/8/2025).

SAF Jadi Produk Unggulan Cilacap

Direktur Operasi Kilang Pertamina Internasional, Didik Bahagia, menyebut SAF sebagai produk unggulan. Produksi ini lahir dari sinergi holding dan subholding Pertamina, termasuk Patra Niaga, Pertamina Drilling Services Indonesia, hingga Pelita Air yang sudah melakukan penerbangan perdana dengan SAF pada 20 Agustus 2025.

“Kami berhasil mengolah minyak jelantah menjadi energi berkelanjutan. SAF dari Cilacap bahkan sudah memenuhi standar internasional,” ungkap Didik.

SAF berbahan Used Cooking Oil (UCO) ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Produk tersebut lolos standar DefStan 91-091, tersertifikasi RED EU, dan ISCC, sesuai regulasi CORSIA untuk aviasi internasional.

BACA JUGA   Keren Abis! Inovasi Limbah Silika Bikin Pertamina Masuk Top 6 SDG Innovators 2025

Manfaat Ganda: Ekonomi & Lingkungan

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan SAF punya dampak besar: mengurangi emisi penerbangan sekaligus mendorong ekonomi sirkuler.

“Ekosistem SAF melibatkan UMKM dan masyarakat dalam mengumpulkan minyak jelantah. Jadi selain ramah lingkungan, program ini juga menggerakkan ekonomi lokal,” jelas Fadjar.

SAF Jadi Game Changer Aviasi Nasional

Langkah Pertamina membuat Indonesia masuk peta global produsen bioavtur ramah lingkungan. Dengan target replikasi di Dumai dan Balongan, Pertamina optimistis memperkuat ketahanan energi sekaligus menekan emisi di sektor transportasi udara.

Transformasi energi ini juga jadi bukti nyata komitmen BUMN energi terbesar Indonesia dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan. (*)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *