Produksi Minyak RI Melejit! SKK Migas Optimistis Capai Target APBN 2025

Jakarta, situsenergi.com

Kabar baik datang dari sektor hulu migas nasional. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat tren kenaikan produksi minyak yang cukup signifikan dalam dua bulan terakhir. Data menunjukkan, produksi minyak nasional meningkat dari 580.405 barrel oil per day (BOPD) pada Mei menjadi 583.275 BOPD pada Juni 2025. Capaian ini bahkan sudah melampaui total produksi tahun 2024 yang hanya 580.142 BOPD.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro, menyampaikan bahwa tren positif ini merupakan hasil nyata dari sinergi yang baik antara SKK Migas dan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Menurutnya, program kerja yang dijalankan terbukti efektif dalam mendorong kinerja produksi.

“Kami bersyukur dengan tren produksi yang mulai naik. Hal ini berkat koordinasi yang tepat serta pelaksanaan program-program yang berdampak langsung pada optimalisasi produksi migas seperti pengeboran sumur pengembangan, well service dan workover,” ujar Hudi saat dihubungi Jumat (20/6).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tantangan utama saat ini adalah menjaga kestabilan produksi dengan menekan decline rate dan mempercepat penyelesaian proyek-proyek hulu migas yang tengah berjalan.

Untuk gas, SKK Migas menyatakan bahwa produksinya masih bisa terus ditingkatkan, terutama jika serapan gas dari pembeli tetap stabil. Produksi gas dalam dua tahun terakhir memang menunjukkan tren meningkat, dan menurut Hudi, secara teknis masih banyak ruang untuk tumbuh lebih besar.

Proyek-proyek anyar seperti Forel dan Terubuk yang sudah onstream sejak bulan lalu, diprediksi akan menyumbang tambahan produksi sekitar 20.000 BOPD. Tak hanya itu, lapangan Banyu Urip juga disiapkan untuk menambah produksi hingga 30.000 BOPD dalam waktu dekat.

“Kalau semua proyek berjalan sesuai rencana dan tidak ada hambatan besar, produksi kita sangat mungkin tembus di atas target APBN 2025. Harapannya, pada Agustus nanti kita bisa sampaikan kabar baik tersebut secara resmi,” pungkas Hudi penuh optimisme.

Berdasarkan catatan, rata-rata pencapaian lifting minyak terhadap target APBN selama Januari–Mei 2025 sudah menyentuh angka 93,9 persen. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 yang hanya 91,3 persen. (DIN/GIT)