Logo SitusEnergi
Harga BBM Pertamina Masih di Bawah Kompetitor Harga BBM Pertamina Masih di Bawah Kompetitor
Jakarta, Situsenergy.com Terhitung mulai 1 Juli 2018, produk bahan bakar minyak (BBM) Non Subsidi yang dipasarkan PT Pertamina (Persero) akhirnya mengalami kenaikan sebagaimana yang... Harga BBM Pertamina Masih di Bawah Kompetitor

Jakarta, Situsenergy.com

Terhitung mulai 1 Juli 2018, produk bahan bakar minyak (BBM) Non Subsidi yang dipasarkan PT Pertamina (Persero) akhirnya mengalami kenaikan sebagaimana yang sudah dilakukan sebelumnya oleh para pesaiangnya di bisnis BBM sejak satu bulan lalu.

Ada dua alasan utama yang menyebabkan Pertamina terpaksa harus menaikkan harga BBM Non Subsidinya yakni karena harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Pasalnya, lebih dari 90% dari perhitungan harga Pertamax dan jenis BBM non subsidi lainnya dipengaruhi oleh harga bahan baku yaitu minyak mentah.

Salah satu pertimbangan lainnya adalah karena para kompetitor badan usaha yakni Shell Indonesia dan Total Oil Indonesia telah lebih dulu menaikkan harga.

Dua perusahaan tersebut, tercatat telah menaikkan harga bensin pada 1 Juni 2018, setelah mengantongi ijin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kendati demikian, harga yang dipatok Pertamina juga masih berada di bawah harga yang sudah diterapkan Shell dan Total. Misalnya, untuk BBM RON 90 Pertamina dengan Pertalitenya naik menjadi Rp 7.800 per liter. Padahal Shell Reguler dengan oktan yang sama dijual Rp 8.700 per liter. Demikian juga dengan produk RON 90 milik Total yakni Performance (90) dibandrol Rp 8.500 per liter.

BACA JUGA   Trilema Energi Indonesia: Jalan Tiga Simpang dan Sebatang Lilin yang Merana

Sementara produk RON 92 milik Pertamina yakni Pertamax dijual dengan harga Rp 9.500 per liter, Super punya Shell dan produk Total yakni Performance (92) dijual dengan harga yang sama Rp 9.600 per liter.

Untuk Pertamax Turbo (RON 98) Pertamina mematok harga Rp 10.700 per liter. Sedangkan V-Power milik Shell (RON 95) dijual dengan harga Rp 10.850 per liter. Untuk harga Performance (95), Total Indonesia membandrolnya dengan harga Rp 10.600 per liter.

Demikian pula dengan harga Pertamina Dex yang dijual dengan harga Rp 10.500 per liter dibanding harga jual Diesel milik Shell Rp 10.750 per liter atau harga jual Performance Diesel punya Total yang dijual dengan harga  Rp. 10.800 per liter.

 

 Tak Pengaruhi Inflasi

Sebelumnya, Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmi Radhi juga menyebtukan bahwa kenaikan harga Pertamax dan BBM jenis non subsidi tidak akan mempengaruhi inflasi. Pasalnya, kenaikan yang berkisar antara Rp 600 hingga Rp 900 per liter itu tidak terlalu besar.

Ia menilai, keputusan Pertamina menaikan harga BBM non-subsidi merupakan langkah yang wajar. Sebab, saat ini harga minyak dunia sudah mencapai 70 dolar per barel. Artinya, jika Pertamina tidak menaikkan harga jual maka akan membuka peluang potential lost keuangan pertamina.

BACA JUGA   Medco Energi Mantapkan Komitmen Bisnis Berkelanjutan, Fokus Lindungi Biodiversitas

“Ini sebagai upaya untuk mengurangi potensial lost keuangan Pertamina. Harga minyak dunia terus merangkak naik,” ujar Fahmi seperti dikutip Detik.com, Minggu (1/7).

Menurutnya, tidak terpengaruhnya inflasi terhadap kenaikan BBM non subsidi ini selain karena kenaikan harga yang tidak signifikan, juga dikarenakan konsumen Pertamax yang tidak sebanyak konsumen Premium dan Pertalite.

“Selain kenaikan kecil 600, kenaikan harga Pertamax tidak akan berpengaruh terhadap inflasi sebab konsumen Pertamax tidak sebanyak konsumen Premium dan Pertalite,” ujar Fahmi.

PT Pertamina (Persero) melakukan penyeusaian harga bahan bakar mulai hari ini, Ahad (1/7).  Harga Pertamax di Jakarta per 1 Juli 2018 menjadi Rp 9.500, naik Rp 600 dari Rp 8.900.

Sementara harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 10.700 pada 1 Juli 2018, dari sebelumnya Rp 10.100. Harga Dexlite naik menjadi Rp 9.000 per liter, naik Rp 900 dari Rp 8.100 per liter. Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 10.500.(adi)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *