


Jakarta, situsenergi.com
Penggunaan smart mining (pertambangan cerdas), melalui adopsi teknologi terkini seperti kecerdasan buatan, mesin yang bisa belajar (machine learning), serta robot bertujuan untuk memperkuat dan mengefisiensi produktivitas, serta memitigasi risiko.
Hal ini disampaikan Head of ICT & Digitalization MIND ID Widiya Kumoro dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa (06/7).
“Smart mining memang jadi sebuah program yang sudah mulai kami galakkan pada beberapa tahun terakhir dan mampu meningkatkan leverage bagi operasional bisnis dari sisi produktivitas, efisiensi dan mitigasi risiko,” kata Widiya.
Menurutnya, penggunaan smart mining tersebut selaras dengan arahan dari pemerintah untuk terus mendorong pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan seluruh bisnis BUMN.
Opsi teknologi kecerdasan buatan, machine learning, dan robot yang masuk dalam kategori smart mining itu sendiri sudah masif digunakan oleh anggota holding, seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Vale Indonesia Tbk.
Menurut dia, dalam operasional pertambangan sudah banyak mesin yang dikendalikan dari jarak jauh, dengan berbagai sensor yang membantu operator dalam mengenali potensi kandungan mineral sekaligus risiko yang dapat terjadi di lapangan.

Teknologi itu juga sudah banyak membantu anggota holding dalam merekomendasi waktu perawatan mesin dan peralatan, sehingga tim operator dapat selalu menjaga tingkat operasional pertambangan, pemurnian, serta pengolahan mineral agar selalu dalam level yang optimal.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan Indonesia ini terus memperkuat aspek sumber daya manusia (SDM), proses, dan teknologi agar adopsi smart mining dapat berkelanjutan di masa depan.
Sementara Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan, perusahaan bersama seluruh anggota holding berkomitmen untuk mengoptimalkan digitalisasi industri pertambangan di Indonesia.
“Saat ini Grup MIND ID proaktif mengembangkan aplikasi digital di berbagai proses bisnis mulai dari eksplorasi, sistem informasi korporasi, dan pengelolaan limbah,” ujarnya.
“Transformasi digital operasional secara bertahap dilakukan untuk memberikan nilai tambah di seluruh rantai proses penambangan dan pengolahan mineral. Upaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan aktivitas operasional yang optimal sekaligus efisien,” pungkasnya.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.