Home MIGAS Mau Tahu Beda Subsidi LPG India dan Indonesia
MIGAS

Mau Tahu Beda Subsidi LPG India dan Indonesia

Share
Share

Oleh : Salamuddin Daeng

India telah melalukan reformasi dengan cepat mekanisme subsidi LPGnya. Karena India menghadapi masalah yang hampir sama dengan Indonesia yakni banyaknya penyelewengan LPG subsidi. Sekarang India menerapkan subsidi langsung kepada orang atau rumah tangga yang berhak.

Penyelewengan subsidi di India yang paling menonjol adalah LPG dialihkan secara ilegal dari rumah tangga ke dunia usaha telah menciptakan pasar gelap
menyebabkan inefisiensi. Untuk mengatasi tantangan ini, India telah menerapkan Transfer Manfaat Langsung yang terbesar.
Sementara di Indonesia masih bertahan dengan sistem subsidi tidak langsung.

Subsidi LPG di India lebih murah dan lebih efektif dan langsung ke sasaran atau yang berhak menerima subsidi. Sementara di Indonesia subsidi LPG diberikan kepada produk LPG 3 kg nya , lalu LPG 3 kg dijual terbuka kepada masyarakat (rumah tangga) bukan kepada kelompok yang berhak karena memang peraturan yang ada belum menyatakan secara tegas siapa yang berhak atas lpg subsidi , akibatnya baik yang miskin maupun yang mampu bisa membeli LPG 3 kg.

Subsidi di India lebih murah walaupun penerima subsidi LPG nya lebih banyak. Sebanyak 140 juta pelanggan mendaftar dan menerima uang tunai transfer sebesar 238 miliar rupee (USD 3,7 miliar.) Menyebabkan terciptanya 200 juta rekening bank baru, termasuk bagi masyarakat miskin, populasi yang kurang terlayani.

Sementara di Indonesia subsidi LPG mencapai nilai Rp117-Rp.120 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 2,5 kali besarnya subsisi LPG di India. Tapi penerima subsidi di Indonesia hanya sekitar 9-10 juta rumah tangga miskin atau hanya sepersepuluh jumlah penerima subsidi India , dan selebihnya subsidi LPG di Indonesia “dimakan” orang mampu.

Sistem India memang telah diakui oleh Buku Guinness Dunia Rekor untuk menjadi “Bantuan tunai terbesar program (rumah tangga)” di Dunia – Bertujuan untuk menambah 50 lagi juta pengguna di masa depan tiga tahun, terutama dari daerah pedesaan dimana kayu bakar masih merupakan bahan bakar utama untuk memasak.
Tapi rupanya Guinness Book Record kurang membaca data bahwa nilai subsidi LPG di India tersebut hanyalah sepertiga subsidi LPG Indonesia.

Indonesia memang punya uang lebih banyak dari India untuk memberikan subsidi energi. Subsidi energi India hanya sekitar 450 triliun rupiah untuk 1,5 miliar penduduknya, subsidi energi indonesia mencapai 502 triliun untuk 270 juta penduduk. Ya Indonesia memang lebih sugih dari India. [•]

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Perkuat Tata Kelola Bisnis Lewat Penerapan Standardisasi Global

Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola bisnis...

Pertamina Genjot Proyek Kilang dan Petrokimia, Target Kurangi Impor BBM dan LPG

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) terus mempercepat proyek pembangunan dan revitalisasi kilang...

Pertamina Genjot Transformasi Energi Lewat BBM Ramah Lingkungan

Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) terus memperkuat transformasi bisnis berkelanjutan dengan menghadirkan...

Pertamina Jadi Pelopor Energi Rendah Karbon di Kawasan Regional

Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memperkuat posisinya sebagai pelopor energi bersih di...