Logo SitusEnergi
Meski Nikel Prospektif, Perusahaan Ini Milih Layani Angkutan Batubara Meski Nikel Prospektif, Perusahaan Ini Milih Layani Angkutan Batubara
Jakarta, Situsenergi.com PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) menyatakan masih akan fokus untuk layanan kargo batubara meski saat ini tren permintaan nikel menggeliat. Perseroan... Meski Nikel Prospektif, Perusahaan Ini Milih Layani Angkutan Batubara

Jakarta, Situsenergi.com

PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) menyatakan masih akan fokus untuk layanan kargo batubara meski saat ini tren permintaan nikel menggeliat. Perseroan melihat pangsa pasar angkutan batubara masih tetap prospektif dengan disertai risiko yang lebih rendah daripada layanan angkutan nikel.

Direktur PSSI, Harry Tjhen menjelaskan meski masih fokus pada layanan angkutan batubara namun pihaknya juga sudah melayani angkutan komoditas nikel dengan volume yang relatif kecil. Di tahun ini layanan angkutan nikel hanya berkisar 5-8 persen dari total layanan kargo komoditas.

“Pada dasarnya, kita masih lebih berfokus pada pengangkutan batubara karena kita ketahui juga pengangkutan nickel itu tidaklah mudah secara operasional lebih beresiko, jadi saat ini kita berfokus lebih ke batubara,” ujar Harry dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Salah satu risiko yang dihadapi penyedia layanan angkutan nikel adalah mudah berubahnya market akibat kondisi pasar yang fluktuatif. Hal ini berpengaruh terhadap layanan yang diberikan. Sementara untuk layanan kargo batubara jauh lebih stabil karena permintaan dunia masih tinggi.

“Betul batubara akan terus menurun, akan tetapi perseroan masih melihat dalam 5-10 tahun porsi batubara masih tetap besar,” sambungnya.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh penyedia layanan muatan nikel adalah dari sisi handling (bongkar muat). Diperlukan penanganan khusus yang lebih rumit dibandingkan dengan angkutab batubara. Diakui bahwa dari sisi tarif angkutan nikel memang lebih menggiurkan, namun jika dibandingkan dengan risiko yang dihadapi, maka PSSI lebih dominan melayani angkutan batubara.

BACA JUGA   Produksi Migas PHE Tembus 1,043 Juta Barel per Hari di Kuartal I 2025
PIS

“Cara pemuatannya berbeda dengan batubara, pengangkutan nickel masih dilakukan secara konvensional, alat-alat berat akan masuk dalam tongkang dan water saturation sangat menentukan, dalam perjalananan jikalau terjadi sesuatu hal, akan menganggu stabilitas kapal,” pungkas dia.(DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *