Home OPINI Ekonom UI: Pertemuan APEC Momentum Tarik Investasi ke Indonesia
OPINI

Ekonom UI: Pertemuan APEC Momentum Tarik Investasi ke Indonesia

Share
Ekonom UI: Pertemuan APEC Momentum Tarik Investasi ke Indonesia
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky mengatakan, pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023 yang digelar di San Fransisco, Amerika Serikat, dapat dijadikan momentum untuk menarik investasi ke Indonesia.

Menurutnya, Indonesia perlu menarik investasi sektor transisi energi, khususnya energi baru terbarukan (EBT) di forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

“Renewable energy atau EBT ini juga kita sangat butuh investasi dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat,” kata Teuku dalam keterangannya yang dikutio, Sabtu di Jakarta, Jumat (16/11).

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa investasi di sektor EBT sejalan dengan target Indonesia menuju net zero emission (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat. Selain itu, melalui forum internasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut, Indonesia juga perlu meningkatkan investasi di sektor manufaktur untuk menciptakan nilai tambah dari hilirisasi.

“Ini tidak hanya spesifik di nikel saja, karena berbagai sektor manufaktur yang mendorong hilirisasi, ini menjadi baik untuk Indonesia,” ujarnya.

PIS

“Pemerintah juga perlu menjamin kepastian hukum usaha, kemudahan akses lahan, hingga property rights agar iklim investasi tetap terjaga sehingga para investor yakin untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja di Indonesia akan terus meningkat,” pungkas Teuku.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga bidang kerja sama, yang dapat menjadi fokus ASEAN Caucus dalam Dewan Penasihat Bisnis APEC (APEC Business Advisory Council).

Fokus pertama, kata Jokowi adalah percepatan transisi energi, di antaranya mengenai kesepakatan ASEAN menjadi global hub industri kendaraan listrik.

“Transisi energi juga membutuhkan dukungan investasi, dukungan teknologi, di mana prakarsa Indo Pacific impact fund itu dapat memiliki peran yang signifikan,” ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, fokus penting lain adalah soal pencapaian netralitas karbon. Menurut
Jokowi, perekonomian harus tetap berkembang seiring dengan komitmen ASEAN untuk turut menjaga lingkungan.

“Yang ketiga, mendorong peran aktif ASEAN Caucus dalam mendukung komitmen ASEAN mempercepat implementasi pembayaran digital batas melalui kerja sama lembaga-lembaga keuangan,” tutup Presiden Jokowi.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Respons Cepat PLN di Wilayah Bencana Layak Diapresiasi dan Jadi Pelajaran Penguatan Kebijakan Energi Nasional

Oleh: Sofyano ZakariaPengamat Kebijakan Energi Bencana alam yang melanda sebagian wilayah Sumatera...

Puskepi Apresiasi Sigapnya Pertamina dan PLN dalam Pemulihan Distribusi Energi di Wilayah Bencana Sumatera

Jakarta, situsenergi.com Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah...

Danantara dan Keluarga Besar BUMN:

“Sebuah Kisah alegoris-satirikal tentang kelembagaan, koordinasi, dan drama birokrasi di Negeri Administratia”...

Green AI, Menuju Artificial Sustainability

Catatan Reflektif Akademis Dari Artificial Intelligence ke Artificial Sustainability. Kecerdasan buatan (Artificial...