


Jakarta, Situsenergi.com
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menyatakan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) masih mampu menghemat cadangan minyak dan gas bumi hingga 11.115 BOEPD (barrel oil equivalent per day) meski WKP ini merupakan yang tertua di Indonesia.
General Manager PGE Area Kamojang, Rahmad Harahap, mengatakan WKP Kamojang hingga kini memiliki potensi pengurangan emisi mencapai 1.222.000 tCO2 per tahun. Hal ini menandakan bahwa kehandalan WKP Kamojang masih prima meski sudah berumur.
“Pencapaian ini merupakan amanah yang harus terus dipertahankan sekaligus ditingkatkan. Tentunya, kesuksesan yang diraih PGE tidak terlepas dari kerja sama serta dukungan banyak pihak,” kata Rahmad Harahap dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).

Secara total, dari lima unit PLTP di Area Kamojang terdapat sebanyak 235 megawatt listrik yang disalurkan. Rinciannya adalah PLTP Unit 1 mulai beroperasi pada 1983 menyalurkan uap 30 MW, PLTP Unit 2 dan 3 beroperasi menyalurkan uap masing-masing 55 MW, serta PLTP Unit 4 beroperasi menyalurkan listrik 60 MW. Unit kelima dilakukan pada 2015 dengan menyalurkan listrik sebesar 35 MW.
Pada Area Kamojang ini, Rahmad mengungkapkan, total kapasitas terpasang sebesar 235 megawatt (MW). Jumlah tersebut mampu memasok listrik hingga 260.000 rumah tangga di wilayah sekitar.
“Optimalisasi ini akan kami teruskan sebagai bentuk nyata dalam mempertahankan sejumlah pencapaian yang telah berhasil kami raih sebelumnya,” ucap Rahmad. (DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.