


Jakarta, Situsenergi.com
Pemerintah bakal memanfaatkan momentum Keketuaan ASEAN sehingga dapat melanjutkan kisah sukses perhelatan Presidensi G20 tahun lalu. Capaian kesuksesan tersebut diharapkan dapat kembali mencatatkan hasil yang luar biasa, baik yang bersifat strategis maupun yang konkret.
Seperti diketahui, pada saat Presiden Joko Widodo membuka secara resmi kick-off Keketuaan ASEAN 2023 pada Januari yang lalu, disampaikan bahwa melalui pengalaman Presidensi G20 yang dimiliki Indonesia, Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi ASEAN, baik dalam bidang perdamaian maupun ekonomi.
Keketuaan ASEAN 2023 yang memiliki tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” diharapkan dapat mewujudkan kawasan regional Asia Tenggara sebagai kawasan yang stabil, aman dan damai, yang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
“Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 khususnya terkait bidang energi diharapkan dapat menjadi landasan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengedepankan transisi energi di regional ASEAN,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari dalam pernyataannya dikutip Rabu (29/03/2023).
Keketuaan Indonesia, kata dia, memprioritaskan pengembangan ketahanan energi melalui interkonektivitas, baik dari sisi ketenagalistrikan maupun dari pemenuhan kebutuhan bahan bakar.
“Diharapkan upaya ini dapat mempercepat tercapainya komitmen Net Zero Emission di kawasan ASEAN,” kata dia.
Diharapkan, selepas Keketuaan Indonesia capaian energi Indonesia akan sangat berpengaruh, sehingga semua tidak hanya berhenti disini akan tetapi bisa dilanjutkan dengan berkolaborasi untuk saling mendukung antara target ASEAN dan juga target-target Indonesia.(SA/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.