Home LISTRIK Ini Strategi PLN Tingkatkan Lokal Konten Dalam Rantai Bisnisnya
LISTRIK

Ini Strategi PLN Tingkatkan Lokal Konten Dalam Rantai Bisnisnya

Share
Share

Jakarta, Situsenergi.com

PT PLN (Persero) menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan Pembelanjaan Dalam Negeri (PDN) dan penggunaan produk lokal (Tingkat Komponen Dalam Negeri/ TKDN). Salah satunya melalui kebijakan negative list dalam pengadaan sehingga PLN memastikan tidak akan membeli barang impor jika tersedia pabrikan barang tersebut di dalam negeri. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa untuk memastikan program PDN dan TKDN terimplementasikan dengan baik, pihaknya memiliki kebijakan preferensi harga dalam pengadaan yang memberikan harga lebih kompetitif. Kemudian ada kebijakan passing grade terhadap nilai TKDN dalam pengadaan yang disesuaikan dengan roadmap. Ini sebagai strategi untuk memastikan upaya-upaya peningkatan TKDN tetap dilakukan. 

Selanjutnya, kebijakan pengadaan untuk barang impor yang diikuti dengan persyaratan akan membangun pabrik di Indonesia dalam jangka waktu 2 tahun. Terakhir, PLN melakukan upaya sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain, maupun para pelaku industri untuk membangun industri hulu yang akan menggantikan bahan baku impor. 

“Dalam menjalankan kebijakan tersebut juga tidak semudah membalik kedua telapak tangan. Butuh komitmen dan usaha yang keras karena tantangan yang dihadapi begitu besar,” jelas Darmawan dalam acara PLN Local Content Movement for The Nation (Locomotion) 2022 di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Sebagai contoh, dalam trafo distribusi, TKDN dalam industri ini ada di kisaran 30-40 persen dan sulit untuk ditingkatkan lagi. Alasannya, karena bahan baku utama yaitu silicon steel dan minyak trafo masih didapatkan secara impor.  

Baik silicon steel maupun minyak trafo, masing-masing mengambil 30 persen dari biaya produksi. Ditambah lagi jumlah produsen yang terbatas, karena perusahaan yang memproduksi silicon steel, hanya ada 10 pabrikan saja di seluruh dunia.  

Sehingga dunia berebut untuk mendapatkannya dan mengakibatkan harga yang mahal. Ketersediaan yang sangat terbatas, dan untuk mendapatkannya harus inden 4-6 bulan. Hal ini yang menjadi tantangan PLN untuk meningkatkan TKDN industri trafo. 

“Untuk itu kami melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan industri silicon steel dan minyak trafo di Indonesia. Melalui sinergi lintas BUMN dan kolaborasi dengan berbagai perusahaan swasta, kami berupaya keras mengonsolidasikan volume pemakaian silicon steel dan minyak trafo,” imbuh Darmawan. (DIN/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLTP Lahendong Jadi Andalan Listrik Bersih Sulutgo, Suplai 18% Beban Puncak

Sulut, situsenergi.com PLTP Lahendong terus menunjukkan perannya sebagai tulang punggung energi bersih...

PLN Gaspol Perkuat Jalan ke Pasar Karbon Global Lewat Investasi Transisi Energi

Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) kembali tancap gas memperkuat posisi Indonesia di...

PLN–ESDM Genjot Pemerataan Listrik, 100 Rumah Prasejahtera di Fakfak Akhirnya Terang

Fakfak, Situsenergi.com Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kembali digulirkan Kementerian ESDM...

PLN Tebar Akses Listrik Baru di Konawe, Program LUTD Bawa Harapan bagi Warga Prasejahtera

Konawe, situsenergi.com PLN kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan energi berkeadilan lewat program Light...