Logo SitusEnergi
Sektor Ketenagalistrikan Mulai Tumbuh, Tapi Kontribusi Pada PDB Menciut Sektor Ketenagalistrikan Mulai Tumbuh, Tapi Kontribusi Pada PDB Menciut
Jakarta, Situsenergi.com Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan bahwa sektor ketenagalistrikan saat ini sudah mulai pulih paska pandemi. Tercatat pertumbuhan PDB... Sektor Ketenagalistrikan Mulai Tumbuh, Tapi Kontribusi Pada PDB Menciut

Jakarta, Situsenergi.com

Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan bahwa sektor ketenagalistrikan saat ini sudah mulai pulih paska pandemi. Tercatat pertumbuhan PDB sektor ketenagalistrikan hingga periode triwulan III 2022 sebesar 8,9 persen.

Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development dari INDEF, Abra Tallatov mengatakan meski mulai pulih, namun kontribusi sektor ketenagalistrikan  terhadap total PDB justru dalam tren penurunan. Sebelum pandemi, kontribusi sektor ini terhadap PDB rata-rata 1 persen. Namun setelah pandemi seperti saat ini justru hanya 0,86 persen.

“Paska pandemi setelah recovery pertumbuhan ekonomi khususnya sektor ketenagalistrikan sudah bangkit tapi kontribpada PDB trennya malah menurun. Ini anomali saat pertumbuhan PDB besar kontribusi ke PDB masih kecil,” ujar Abra di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Pertamina Siaga

Parahnya lagi konsumsi perkapita masyarakat Indonesia terhadap listrik juga sangat kecil yaitu hanya 1,1 MWh/ per kapita. Hal ini sangat berbeda jauh dengan negara anggota G20 lainnya yang rata-rata konsumsinya 5-6 MWh per kapita pada tahun 2020.

Oleh sebab itu pemerintah perlu membuat terobosan agar konsumsi listrik per kapita tumbuh tinggi seiring dengan upaya pemerintah menggenjot produksi listrik. Hal ini diperlukan agar terjadi perimbangan antara produksi dengan permintaan listrik.

“Alih – alih fokus pada sisi demand tapi pemerintah selalu ambisius dari sisi suplai. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk mendorong dari sisi suplai termasuk dengan EBT, jadi kita harus realistis,” pungkasnya. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *