


Jakarta, situsenergi.com
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan terkait naik turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.
Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan turun maupun naiknya harga BBM di dalam negeri tidak bisa dihitung dalam jangka pendek ini.
Akan tetapi, kata Arifin, jika harga minyak mentah dunia bisa turun ke level USD 50 atau 50/barel, pemerintah memastikan akan melakukan menyesuaikan harga BBM.

“Kita lihat dulu belum bisa meramalkan kapan ini. Kalau minyak balik ke, misalnya ya, 50/60 kita juga pasti akan menyesuaikan. Tadi kan asumsinya,” kata dia kepada wartawan Jumat (14/10/2022).
Menurut dia, pemerintah akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dunia karena fluktuasi harga minyak mentah akan turut mempengaruhi harga BBM di dalam negeri.
“Tapi coba nanti kayak kemarin. Baru turun, baru di 85, Arab sama OPEC + memangkas produksi 2 juta barrel, minyaknya overshoot lagi jadi 94,95, tadi pagi 94. Jadi ini gonjang ganjing. Tapi kemaren Amerika sudah kasih peringatan. Mengingatkan Saudi Arabia,” kata dia.(SA)
No comments so far.
Be first to leave comment below.