Home ENERGI TERBARUKAN Implementasi EBT Dinilai Ganggu Keandalan Sistem Tenaga Listrik, Wanhar: Ini Tantangan!
ENERGI TERBARUKAN

Implementasi EBT Dinilai Ganggu Keandalan Sistem Tenaga Listrik, Wanhar: Ini Tantangan!

Share
Implementasi EBT Dinilai Ganggu Keandalan Sistem Tenaga Listrik, Wanhar: Ini Tantangan!
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wanhar mengatakan, salah satu tantangan dalam penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia yaitu pandangan bahwa implementasi energi terbarukan dinilai akan mengganggu atau merusak keandalan sistem tenaga listrik yang sudah ada.

“Seluruh pemangku kepentingan perlu diberi pemahaman terkait stabilitas dan keandalan sistem ketenagalistrikan melalui penerapan EBT, termasuk dampak dan mitigasi risiko dari penetrasi energi terbarukan dalam jaringan distribusi,” kata Wanhar dalam diskusi daring “Hosting Capacity EBT Intermiten pada Jaringan Distribusi” di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Menurut Wanhar, sifat intermiten pada pembangkit listrik berbasis EBT disebabkan oleh ketergantungannya pada cuaca.

“Penyerapan daya akan bisa maksimal apabila dalam cuaca yang mendukung, seperti matahari untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan angin pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB),” tukasnya.

Namun pemerintah memastikan akan meningkatkan pemanfaatan sumber daya EBT meski masih dibayangi sifat intermiten pada energi tersebut.

“Ke depan potensi pengembangan pembangkit EBT akan terus dioptimalkan sehingga target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dapat dicapai,” lanjut dia.

Ditambahkan, upaya penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi dapat dilakukan oleh pengembangan EBT sebagai langkah menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

“Pemerintah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission di 2060. Jadi EBT harus ditingkatkan secara pesat,” katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, implementasi EBT harus selaras dengan stabilitas dan keandalan sistem. Menurutnya, sampai hari ini kontribusi EBT belum signifikan, namun begitu pemerintah tetap fokus dalam pemanfaatan EBT.

“Kita harus pahami bahwa implementasi energi terbarukan harus selaras dengan stabilitas dan keandalan sistem,” pungkasnya.(Ert/SL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Chery Siapkan Investasi Rp5,25 Triliun untuk Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Jakarta, situsenergi.com Produsen otomotif asal Tiongkok, Chery, siap menggelontorkan investasi senilai Rp5,25...

Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Transisi Energi Global

Jakarta, situsenergi.com Indonesia menunjukkan keseriusannya menjadi pemain kunci dalam transisi energi global...

Elnusa Galakkan Konservasi Orangutan untuk Jaga Masa Depan Hutan

Jakarta, situsenergi.com Hutan tropis Kalimantan menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk...

Dharma Polimetal Resmikan PLTS 4.850 kWp, Tekan Emisi Ribuan Ton CO2!

Jakarta, Situsenergi.com Siapa sangka perusahaan komponen otomotif bisa jadi pionir energi bersih?...