Logo SitusEnergi
Luhut Waspadai Harga Energi Yang Terus Naik Hingga 2024 Luhut Waspadai Harga Energi Yang Terus Naik Hingga 2024
Jakarta, situsenergi.com Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan beban subsidi energi yang nilainya hingga Rp502 triliun. Seperti diketahui pemerintah hingga... Luhut Waspadai Harga Energi Yang Terus Naik Hingga 2024

Jakarta, situsenergi.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan beban subsidi energi yang nilainya hingga Rp502 triliun.

Seperti diketahui pemerintah hingga saat ini masih melakukan upaya untuk menahan harga BBM terutama yang bersubsidi sehingga beban anggarannya membengkak.

“Tadi malam saya baru kembali dari Rusia diperintahkan oleh Presiden untuk mencoba mengatasi defisit kita Rp502 triliun dengan beberapa langkah yang menurut saya hasilnya cukup baik seperti tadi malam yang saya laporkan kepada bapak presiden,” kata Luhut dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD 2022, dikutip Sabtu (06/08/2022).

Dikatakannya, dirinya diperintahkan Presiden Joko Widodo ke Ukraina untuk melihat lebih detail persoalan energi dan pangan dan Luhut baru tahu bahwa Rusia penghasil crude oil nomor dua terbesar dunia cadangannya.

“Kita agak mengabaikan dengan Rusia ternyata negara tersebut memiliki cadangan minyak mentah yang sangat besar di dunia dan juga memiliki cadangan bahan pangan yang besar,” kata dia.

Dikatakannya, harga energi hingga 2024 akan terus tinggi kalau dilihat modelingnya dari 2021 hingga 2024, tren harga minyak akan lebih tinggi lagi, artinya Indonesia harus waspada menghadapi ini.

“Jadi efisiensi ekonomi kita dengan hililirasi tadi, dengan digitalisasi itu sangat membantu kita ke depan,” kata dia.

Luhut menambahkan, resesi di Amerika yang ekonominya tidak terlalu bagus, dimana inflasinya 9,1 persen dan jika harga minyak naik ke US$150/barel maka inflasi negara itu bergerak ke 11-12 persen.

BACA JUGA   Flores Siap Jadi Pusat Energi Hijau, Pemerintah Siapkan UPT dan Prodi Baru

“Dalam situasi begini kita harus waspada,” kata dia.

“Ekspor kita tinggi, karena ada harga komoditas yang bagus, hilirisasi hingga peran dari digitalisasi itu sendiri.kita eksportir tertinggi di dunia saat ini,” tegasnya.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *