Logo SitusEnergi
Tahun Ini, Elnusa Pasang Target Pendapatan Rp 8 Triliun Tahun Ini, Elnusa Pasang Target Pendapatan Rp 8 Triliun
Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk (ELSA) menargetkan pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp 8 triliun. Dengan kenaikan harga minyak dunia dinilai menjadi katalis yang... Tahun Ini, Elnusa Pasang Target Pendapatan Rp 8 Triliun

Jakarta, Situsenergi.com

PT Elnusa Tbk (ELSA) menargetkan pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp 8 triliun. Dengan kenaikan harga minyak dunia dinilai menjadi katalis yang positif bagi perusahaan untuk mengejar target tersebut.

Corporate Secretary ELSA, Asmal Salam mengatakan, untuk mencapai target kinerja di tahun 2022 ini, perusahaan menerapkan strategi diversifikasi portofolio sehingga diharapkan hal itu mampu menopang dan menyeimbangkan kinerja pada tiga segmen bisnis Elnusa. Melalui diversifikasi portofolio mulai dari jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi dan jasa penunjang migas akan saling menopang satu sama lain.

“Selain itu, berbagai penjajakan bisnis baru juga tengah dilakukan untuk sektor migas juga non migas. Strategi dan upaya ini menjadi sangat penting bagi perseroan agar titik balik pertumbuhan ini terus berjalan dengan baik ke depan,” ucap Asmal di Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Ditambahkannya bahwa pada segmen jasa hulu migas, ELSA tengah memetakan beberapa proyek yang akan disasar pada pekerjaan survei seismic juga Engineering Procurement Construction (EPC) di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.

Menurut Asmal ke depan tantangan di industri migas tidaklah mudah. Namun pihaknya optimis di akhir 2022 nanti perseroan akan mampu mencetak capaian kinerja yang tetap positif.

BACA JUGA   Swasembada Energi atau Reshuffle! Pesan Tegas Prabowo di Forum Internasional

“Ini dengan melihat besarnya peluang bagi Perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif. Kami berkeyakinan Elnusa mampu untuk berperan aktif mendukung Subholding Upstream, Pertamina Group dan KKKS lainnya dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang,” tutup Asmal.

Sementara itu Jayanty Oktavia Maulina, Manager of Corporate Communications ELSA saat dihubungi menambahkan bahwa fluktuasi harga minyak dunia yang trennya terus meningkat memberikan optimisme pada peningkatan aktivitas hulu migas. Hal ini tentunya akan meningkatkan produktivitas perseroan pada segmen jasa hulu migas dari tahun sebelumnya.

“Pada 2022 ini, perseroan menyesuaikan target pendapatan dengan kondisi bisnis dan pasar di tahun berjalan. Namun dengan adanya kenaikan harga migas tersebut akan menjadi katalis positif bagi kinerja kami,” ulasnya.

Hingga Maret 2022 lalu, lanjut Jayanti, kontrak on hand sebesar 60 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022. Ada beberapa kontrak yang sedang berjalan maupun yang akan dijalankan untuk beberapa segmen yang masih tumbuh ke depan.

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

“Ini merupakan sinyal positif geliat aktivitas jasa perseroan yang tetap tumbuh di tengah membaiknya perekonomian Indonesia dan kenaikan harga minyak global,” pungkas dia. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *