Jakarta, Situsenergi.com
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beberapa harga komoditas strategi global mengalami perubahan pada April 2022 lalu. Perubahan harga itu tentu saja sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor dan impor Indonesia.
Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price / ICP) pada April 2022 turun 9,68 persen jika dibandingkan Maret 2022 menjadi USD102,5 per barel. Meski turun jika dibandingkan periode April 2021, harga ICP ini naik sebesar 65,45 persen.
“Untuk harga batubara meningkat 2,57 persen month to month dan kopi 0,10 persen. Pergerakan sejumlah harga ini baik yang menyangkut ekspor atau impor tentu berdampak pada neraca perdagangan,” ujar Margo di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Sementara itu beberapa harga komoditas yang mengalami penurunan harga pada periode itu adalah crude palm oil (CPO) turun 5,30 persen secara bulanan. Sementara dibandingkan periode yang sama tahun 2021, harga CPO ini jatuh cukup dalam yaitu 56,09 persen menjadi USD1.682 per metric ton.
Selanjutnya harga gas alam mengalami penurunan sebesar 24,03 persen secara bulanan menjadi USD32,2 per MMBTU. Lalu harga nikel juga melemah 2,22 persen menjadi USD33.132 per metrik ton.
“Untuk timah turun 2,18 persen dan tembaga turun 0,68 persen pada April 2022 itu,” pungkas dia. (DIN/SL)
Leave a comment