

Monitoring Ketersediaan BBM, BPH Migas: Tidak Ada Kelangkaan Solar Subsidi dan Pertalite
MIGAS April 9, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Komite BPH Migas melakukan monitoring ke sejumlah daerah, untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM sepanjang periode Ramadan hingga Lebaran 2022.
Beberapa daerah yang menjadi perhatian khusus antara lain Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo,dan Banyuwangi.
“Setelah saya melakukan monitoring di beberapa tempat seperti Langkat, Binjai, Pematang Siantar, Tebing Tinggi dan Medan, stok BBM aman baik solar maupun pertalite, tidak ada kelangkaan, apabila ada antrian, hanya antri isi bensin, normal saja“ ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dalam keterangannya Sabtu (9/4/2022).
Erika mengakui, saat melakukan monitoring ada beberapa temuan yang harus ditindalanjuti. Contohnya adalah pengisiaan berulang solar subsidi yang tidak wajar, juga penyaluran yang tidak tepat sasaran.
“Saat monitoring, saya melihat truk sawit mengisi bio solar, tentunya secara peraturan tidak benar dan tidak tepat sasaran, ini menjadi teguran kepada SPBU tersebut,” tegas Erika.
Di hari yang sama, Jumat 8 April 2022, komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman dan Basuki Trikora Putra melakukan monitoring ketersediaan BBM di wilayah Probolinggo, Pasuruan dan Sidoarjo.
Mereka mengunjungi 7 SPBU, 1 SPBN dan 1 Pertashop. Dalam kunjungan tersebut, komite tidak menemukan kelangkaan dan antrian normal.
Selanjutnya, Komite BPH Migas, Harya Aditywarman dan Wahyudi Anas melakukan monitoring di daerah Banyuwangi.
SPBU yang dikunjungi melayani sepanjang jalur Pantura Situbondo – Bondowoso – Banyuwangi yang merupakan jalur padat Kendaraan Angkutan Darat (Angkutan Umum, Angkutan Barang, angkutan Penumpang dan kendaraan Niaga) lintas Jawa, Bali dan Nusa Tenggara .
“Hasil monitoring status Stok BBM di SPBU terpenuhi, tidak ada antrian dan di jamin proses distribusi BBM dari TBBM Pertamina Patra Niaga Banyuwangi ke seluruh SPBU berjalan lancar” ujar Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan lebih lanjut bahwa antrian solar terjadi mulai tanggal 27 – 31 Maret 2022 , rata rata 10 kendaraan per SPBU, hal ini dikarenakan penyesuaian pengiriman DO.
Namun paska terpenuhinya kebutuhan Solar per tanggal 1 April 2022, kondisi antrian sudah terurai dan per tanggal 2 April 2022, pengisian Solar sudah normal kembali hingga saat ini.
“Pihak Pertamina Patra Niaga TBBM Banyuwangi terus siaga melakukan pemenuhan DO BBM baik Solar, Pertalite dan BBM lainnya yg diorder dari SPBU – SPBU di wilayahnya,” tuturnya.
Sebagai Informasi untuk Kuota JBT Solar per 7 April 2022, provinsi Jawa Timur memiliki kuota 2.281.581 KL dengan realisasi 637.900 KL (27, 96 %) dan provinsi Sumatera Utara 1.100.374 KL dengan realisasi 324.228 KL (29,47%). (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.