Home MIGAS Herman Khaeron Soal Kebakaran Tangki Kilang Cilacap: Jangan Menggampangkan Persoalan!
MIGAS

Herman Khaeron Soal Kebakaran Tangki Kilang Cilacap: Jangan Menggampangkan Persoalan!

Share
Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Anggota Komisi VI DPR-RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron meminta agar Pertamina maupun pihak terkait dengan insiden kebakaran Tangki Kilang CIlacap, agar tidak menggampangkan persoalan dengan menganggap selesai masalah, meski kondisi krisis sudah teratasi, termasuk juga dampak sosial ke masyarakat sudah ditangani.

Menurut Herman yang sudah lama berkecimpung pada sektor Migas, insiden kebakaran Tangki Kilang bukanlah hal yang sepele. Insiden itu adlah persoalan yang sangat serius bagi sebuah perusahaan migas seperti Pertamina.  

“Saya berulang kali mengatakan bahwa persoalan kebakaran itu bukan hanya soal bisa dipadamkan dalam waktu sekejap, tidak ada korban jiwa, bukan itu konteks nya. Jangan terlalu menganggap enteng dengan kebakaran. Dalam industri migas itu ada efek yang menurut saya, saya lama juga di industri minyak dan itu sangat dijaga betul. Tidak pernah menggampangkan suatu efek itu,” demikian disampaikan Herman dalam diskusi Aktual yang diselenggarakan secara Virtual, Jumat (19/11/2021). 

Hal yang paling penting dari insiden kebakaran pada fasilitas kilang yakni permasalahan kredibilitas. Pertamina sebagai induk usaha, harus melakukan audit total terhadap Kilang Pertamina Internasional (KPI), sebagai anak usaha atau Holding yang bertanggung jawab terhadap masalah kilang.  

“Dan tadi kalau dikatakan tidak ini tidak itu, terlalu menggampangkan. Padahal yang lebih besar adalah kredibilitas. Kredibilitas Pertamina itu ratingnya turun. Jadi semestinya kita mengkritisi terhadap sesuatu persoalan bukan untuk menghancurkan Pertamina, justru ini untuk menjaga Pertamina,” tegasnya. 

“Bahwa memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga Pertamina dengan audit yang bisa dijelaskan kepada publik, yang objektif, yang tidak dilakukan oleh dirinya sendiri. Misalkan saya melakukan sesuatu itu salah, saya sendiri yang mengaudit, ya gak fair. Orang gak akan percaya dengan cara itu,” sambungnya lagi. 

Oleh karena itu, kata Herman, konteks mengkritisi itu bukan untuk menjatuhkan Pertamina. Namun tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja Pertamina. 

“Niatnya pemerintah itu kan Pertamina ini kelasnya (harus) melebihi dari Petronas, ingin lebih besar dari Petronas. Ini yang harus dilakukan,” pungkasnya. (SNU)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...