Logo SitusEnergi
Capai Target Bauran Energi, Bioenergi Bisa Gantikan Peran Migas dan Batubara Capai Target Bauran Energi, Bioenergi Bisa Gantikan Peran Migas dan Batubara
Jakarta, Situsenergi.com Bioenergi akan memainkan peran penting untuk mencapai target bauran energi sekaligus pengurangan emisi karena bioenergi dapat menggantikan peran minyak, gas, dan juga... Capai Target Bauran Energi, Bioenergi Bisa Gantikan Peran Migas dan Batubara

Jakarta, Situsenergi.com

Bioenergi akan memainkan peran penting untuk mencapai target bauran energi sekaligus pengurangan emisi karena bioenergi dapat menggantikan peran minyak, gas, dan juga batu bara.

Hal ini dikatakan Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andriah Feby Misna dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu (06/10/2021).

“Indonesia dianugerahi sumber energi baru terbarukan terkhusus bioenergi melimpah. Bahkan bioenergi bisa menjadi lumbung energi dunia,” kata Feby.

Menurut dia, saat ini pengembangan energi berbasis limbah belum berkembang secara optimal karena ada empat kelompok kendala besar, yaitu hambatan sumber daya, regulasi, pendanaan, dan teknologi.

“Kami terus bekerja sama dengan banyak pihak dalam beragam upaya, di antaranya pembaharuan data potensi bioenergi di Indonesia serta pengembangan bio-CNG,” ujar Feby.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia menyusun strategi untuk memfasilitasi pengembangan bioenergi terutama dari limbah industri agro dan pengolahan kayu.

“Strategi itu tercipta melalui kerja sama antara Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, dan Keamanan Nuklir Pemerintah Jerman,” paparnya

“Kami mengharapkan (target yang telah ditetapkan) dapat dilakukan eskalasi dengan adanya dukungan internasional,” lanjut dia

BACA JUGA   Langkah Nyata Dekarbonisasi, PIS Tekan Emisi Karbon 51 Kiloton di 2024

Sementara itu, berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kontribusi bioenergi pada tahun 2025 terdiri dari pembangkit listrik tenaga bioenergi sebesar 5,5 megawatt, biofuel sebesar 13,9 juta kiloliter, biomassa sebesar 8,4 juta ton, dan biogas sebesar 498,8 juta meteri kubik.

Hingga saat ini, tercatat capaian kontribusi biofuel sebesar 8,4 juta kiloliter atau setara 60,4 persen, pembangkit listrik tenaga bioenergi mencapai 1,9 megawatt atau setara 34,5 persen, dan biogas baru mencapai 28,07 juta meter kubik atau setara 5,6 persen.

Potensi bioenergi yang melimpah di Indonesia berpeluang besar menggantikan energi fosil tak hanya di sektor kelistrikan, bioenergi sebagai sumber energi baru terbarukan juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi di sektor transportasi, industri, dan rumah tangga.

Keragaman bahan baku bioenergi mudah ditemui di berbagai daerah, seperti limbah pertanian, limbah perkebunan, kotoran ternak, bahkan sampah perkotaan.

Strategi pemanfaatannya pun beragam, termasuk pembangkit listrik tenaga biomassa, pembangkit listrik biogas, pembangkit listrik sampah kota, biogas rumah tangga, tungku bioenergi, dan sebagainya.(Ert/Rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *