Logo SitusEnergi
Satya Yudha : Capai Zero Emisi Tak Harus Tinggalkan Energi Fosil Satya Yudha : Capai Zero Emisi Tak Harus Tinggalkan Energi Fosil
Jakarta, Situsenergi.com Pencapaian Netral Zero Emission (NZE) atau karbon Netral tidak melulu harus dilakukan dengan meninggalkan energi fosil. Pencapaian Karbon Netral juga bisa dilakukan... Satya Yudha : Capai Zero Emisi Tak Harus Tinggalkan Energi Fosil

Jakarta, Situsenergi.com

Pencapaian Netral Zero Emission (NZE) atau karbon Netral tidak melulu harus dilakukan dengan meninggalkan energi fosil. Pencapaian Karbon Netral juga bisa dilakukan dengan penggunaan teknologi, seperti CCUS [carbon capture, utilization, and storage]. Energi fosil masih dapat dipertahankan dalam konteks menuju energi yang lebih bersih.

Hal itu disampaikan oleh Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha dalam diskusi virtual, yang diselenggarakan hari ini, Senin (27/9/2021).

Satya mengatakan, penerapan sejumlah teknologi dan inovasi pada energi fosil, dapat dibuktikan memberi andil dalam upaya penurunan gas rumah kaca menuju karbon netral pada 2060.

“Pada energi fosil perlu ada teknologi yang yang melengkapinya, seperti CCUS dan otomatis kita mempercepat pengembangan EBT (energi baru terbarukan),” tuturnya.

Pemanfaatan teknologi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi nasional, serta menjamin ketahanan energi dalam negeri. Capaian tersebut juga nantinya dipercaya akan memberikan dampak pada pembangunan berkelanjutan.

“Indonesia masih akan mengalami pertumbuhan energi yang tinggi di masa depan. Kondisi itu akan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen,” kata dia.

Pemerintah, kata Satya, dinilai perlu memastikan kesiapan transformasi sektor, terutama industri manufaktur, transportasi, dan energi yang akan menjadi penentu ketika peak emission.

BACA JUGA   Hijaukan Lombok, Pertamina Raup Nilai Ekonomi Rp60 Juta per Tahun dari Hutan Lestari

Satya menuturkan, tantangan utama energi menuju karbon netral adalah kemampuan pembiayaan pembangunan infrastruktur dan penggunaan teknologi EBT. Selain itu, ketahanan energi nasional juga mengacu pada empat aspek, yakni ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi, keterjangkauan harga energi, serta peduli lingkungan.

“Tantangan utama transisi energi menuju NZE adalah kemampuan pembiayaan pembangunan infrastruktur dan penggunaan teknologi EBT dan pemenuhan ketahanan energi nasional,” pungkasnya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *