Jakarta, Situsenergi.com
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk meyakini bahwa tahun ini bisnisnya akan moncer. Target perusahaan meraup pendapatan sebesar Rp1,85 triliun optimis bisa tercapai. Hal ini karena ditopang oleh membaiknya harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional.
Mengutip data Blomberg, harga CPO untuk kontrak pengiriman November 2021 berada di level MYR 4.359 per ton. Bahkan, harga CPO sempat naik ke level MYR 4.478 per ton yang merupakan level tertingginya di tahun ini.
Sepanjang enam bulan pertama 2021, perusahaan membukukan penjualan bersih senilai Rp711,88 miliar atau naik 14,12% dari penjualan di periode tahun lalu sebesar Rp623,86 miliar. Seluruh penjualan berasal dari sektor industri dan dijual kepada pihak ketiga. Salah satu kontributor terbesar adalah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan total penjualan Rp 121,59 miliar, atau naik 35% secara year-on-year (yoy).
“Kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) menjadi pendorong kenaikan target (pendapatan),” terang Dadang Suryanto, Sekretaris Perusahaan dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).
Untuk menangkap peluang permintaan, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah dengan menambah kapasitas produksi. Manajemen kini sedang mengusahakan total kapasitas produksi terpasang perusahaan bertambah menjadi 700.000 ton per tahun.
“Sebelumnya, total kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton per tahun,” pungkas dia. (DIN/RIF)
Leave a comment