Logo SitusEnergi
Kementrian ESDM Catat Potensi Cadangan Gas Nasional Capai 62,4 TCF Kementrian ESDM Catat Potensi Cadangan Gas Nasional Capai 62,4 TCF
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mencatat potensi cadangan gas nasional mencapai 62,4 triliun kaki kubik (TCF) dengan cadangan terbukti 43,6... Kementrian ESDM Catat Potensi Cadangan Gas Nasional Capai 62,4 TCF

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mencatat potensi cadangan gas nasional mencapai 62,4 triliun kaki kubik (TCF) dengan cadangan terbukti 43,6 TCF yang dapat diproduksikan selama 20 tahun ke depan.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariaji, dari total potensi gas tersebut, sebanyak 85 persen berada di Indonesia timur, sehingga pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama.

“Pemerintah telah menyusun skema penyaluran gas yang memungkinkan dari wilayah timur Indonesia kepada konsumen yang berada di wilayah barat,” kata Tutuka dalam webinar yang dipantau, Rabu (07/9/2021).

Dijelaskan, bahwa skema pertama adalah mengubah gas menjadi LNG agar bisa dibawa kapal. Namun, skema itu tentunya membutuhkan biaya tambahan yang berpotensi meningkatkan harga produksi.

“Sedangkan skema kedua adalah membangun infrastruktur pipa transmisi distribusi yang menghubungkan produsen ke konsumen. Namun, pembangunan pipa transmisi tersebut membutuhkan investasi besar dan kepastian konsumen,” papar Tutuka.

“Kami melakukan skema logistik distribusi di Indonesia bagian timur dan juga transportasi yang tepat,” tambah dia.

Lebih jauh ia mengatakan, pemerintah juga akan fokus membangun infrastruktur gas di wilayah tersebut mengingat besarnya potensi gas yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang ketahanan energi nasional.

BACA JUGA   PLN Gandeng China Lagi! Siap Gaskeun Transisi Energi Hijau di Indonesia

“Ke depan, infrastruktur Indonesia timur sangat diperhatikan terutama untuk pemanfaatan gas sebagai pengganti diesel,” katanya.

Tutuka mengungkapkan bahwa beberapa daerah yang masih memanfaatkan listrik berbasis mesin diesel akan diubah menjadi listrik ramah lingkungan dengan bantuan gas alam cair (LNG).

“Ada sekitar 53 proyek infrastruktur gas di Indonesia timur mulai dari pembangunan mini regas, pembangunan pipa transmisi, pembangunan unit penyimpanan, hingga pembangunan kilang,” ungkapnya.

Selain membangun infrastruktur di wilayah timur, lanjut dia, pemerintah juga akan memperpanjang sistem transmisi gas Pulau Jawa dan Pulau Sumatera melalui pembangunan pipa ruas Cirebon-Semarang (Cisem) dan Dumai-Sei Mangkei.

“Melalui perpanjangan pipa transmisi di kedua pulau tersebut diharapkan bisa membantu pertumbuhan industri guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” tukasnya.(ERT/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *