

Ekspor Non Migas Melonjak, Imbas Harga Batu Bara Naik Hampir 200 Persen
MINERBA August 18, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor produk pertambangan mengalami peningkatan signifikan. Ekspor sektor pertambangan Juli 2021 diketahui melonjak 105,69 persen (year on year/yoy) menjadi USD2,86 miliar. Tiga jenis komoditas memimpin lonjakan ekspor tersebut.
“Pertumbuhan ekspor terbesar adalah komoditas batu bara, biji tembaga, dan lignit,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers, Rabu (18/8).
Diketahui harga batu bara alami peningkatan 194,7 persen sejak tahun lalu. Begitu juga dengan minyak kelapa sawit, timah, lignit hingga tembaga yang rata-rata naik cukup tajam.
Sektor lain yang mendorong ekspor adalah industri pengolahan dengan realisasi USD13,56 miliar atau tumbuh 20,15 persen. Sektor ini merupakan pendorong ekspor terbesar. Sementara itu minyak dan gas bumi (Migas) juga memberikan kontribusi sebesar USD1 miliar atau tumbuh 50,08 persen. Kenaikan ini terjadi seiring kenaikan harga minyak dunia yang terjadi.
Sementara itu, sektor pertanian alami penurunan cukup dalam yaitu 17,99 persen menjadi USD290 juta. Margo menyebutkan penyebabnya adalah melemahnya kinerja produksi pertanian hingga penurunan harga global.
“Di antaranya turun hasil pertanian adalah untuk komoditas tanaman obat aromatik, rempah-rempah, kopi, dan sarang burung,” jelas Margo.
Dengan demikian pada Juli 2021 ekspor mencapai USD17,70 miliar, tumbuh 29,32 persen secara tahunan atau year on year (yoy). (SNU)
No comments so far.
Be first to leave comment below.