Home MIGAS PPKM Darurat Diperpanjang, Bagaimana Stok BBM dan LPG?
MIGAS

PPKM Darurat Diperpanjang, Bagaimana Stok BBM dan LPG?

Share
Share

Jakarta, situsenergi.com – Semalam Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 mendatang. Perpanjangan kebijakan itu juga sejalan dengan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode kebijakan berlaku.

Seperti yang disampaikan Unit Manager Communication Relations CSR Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III, Eko Kristiawan, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama PPKM Darurat sejak 03 hingga 20 Juli 2021 sejalan dengan aturan yang diterapkan pemerintah.

“Pendapat saya terkait pelaksanaan PPKM Darurat yang meminta masyarakat mengurangi mobilitas untuk meredam dan menghentikan penyebaran virus covid 19 tentunya berbanding lurus dengan pengurangan konsumsi BBM dan itu hal yang logis,” kata Eko ketika dikonfirmasi, Rabu (21/07/2021).

Dikatakannya, sejalan kebijakan PPKM Darurat periode 03 – 20 Juli 2021, konsumsi BBM di wilayah MOR III yang mencakup Jakarta, Banten dan Jawa Barat terjadi penurunan di kisaran 10 hingga 15 persen. Penurunan konsumsi ini rata – rata untuk BBM non subsidi.

“Kalau angka penurunan konsumsi BBM dikisaran 10-15%,” ucap Eko.

Eko menambahkan, jika masyarakat mengalami kendala terkait BBM di sejumlah SPBU, dihimbau untuk menghubungi call center Pertamina.

“Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan, dapat menghubungi call center 135,” kata dia.

Sementara itu, terkait perpanjangan PPKM Darurat yang diumumkan pemerintah semalam, Pertamina MOR III menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena stok yang tersedia sangat aman.

“Pertamina siap memenuhi kebutuhan BBM dan LPG masyarakat di region Jawa Bagian Barat. Stok dan pasokan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkas Eko.

Siap Layani Kebutuhan Masyarakat

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Putut Andriatno juga menegaskan, bahwa secara nasional, pihaknya siap melayani kebutuhan masyarakat terutama terkait kebutuhan LPG.

“Selama PPKM Darurat pertama kemarin memang ada peningkatan kurang lebih 1 hingga 2 persen untuk sektor rumah tangga, sedangkan untuk sektor industri dan rumah makan mengalami penurunan hingga 5 %,” kata Putut saat dihubungi, Rabu (21/7/2021).

“Secara stok LPG bagus, dan penyaluran ke lapangan juga tidak ada kendala, selain itu untuk realisasi volume penyalurannya juga masih normal,” tambah dia.

Terkait stok bahan bakar minyak (BBM), Putut menegaskan bahwa kondisinya juga aman-aman saja. Namun akibat PPKM Darurat tanggal 3 hingga 20 Juli lalu rata-rata pemakaian BBM secara nasional mengalami penurunan.

“Kondisi stok BBM saat ini aman-aman saja. Namun pada saat PPKM Darurat pertama kemarin gasoline turun di kisaran 10 persen, gasoil turun sekitar 4 persen. Sementara avtur juga mengalami penurunan sekitar 15 persen,” paparnya.

“Untuk PPKM Darurat lanjutan ini kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan, karena pergerakan orang tergantung kebijakan dari masing-masing daerah,” pungkas Putut.(SA/Rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Pertamina Grand Prix of Indonesia Angkat Citra Lombok di Mata Dunia

Lombok, situsenergi.com Kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 kembali menjadi...

Dirut Pertamina Tinjau Paddock VR46 Racing Team di Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025

Lombok, situsenergi.com Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan...

Mahasiswa Berprestasi PGTC Pertamina Rasakan Pengalaman Berharga Menyaksikan MotoGP Mandalika

Lombok, situsenergi.com PT Pertamina (Persero) memberikan kesempatan istimewa kepada para mahasiswa berprestasi...

Pertamina Grand Prix2025 Dongkrak Ekonomi Warga, Warung Lokal Kebanjiran Pembeli

Lombok, situsenergi.com Hadirnya Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 membawa berkah bagi...