Home LISTRIK Kenapa Sih Tambah Daya Listrik MCB Wajib Diganti Padahal Masih Layak Pakai
LISTRIK

Kenapa Sih Tambah Daya Listrik MCB Wajib Diganti Padahal Masih Layak Pakai

Share
kenapa sih tambah daya listrik mcb wajib diganti padahal masih layak pakai
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Bagi sebagian orang, banyak yang bertanya kenapa jika akan menambah daya listrik, misal dari 450 Volt Ampere (VA) menjadi 900 VA, Miniature Circuit Breaker atau lebih dikenal dengan MCB, pasti diganti padahal unit tersebut dianggap masih layak pakai dan bagi sebagian orang juga menganggap jika MCB tidak diganti akan mengurangi biaya pasang.

Hal sepele semacam ini sering kali muncul setiap konsumen yang berencana menambah daya listrik. Seperti diketahui, jika PT PLN (Persero) sedang tidak ada promo diskon, maka penambahan daya listrik ini akan dikenakan biaya yang terbilang cukup lumayan.

Seperti contoh jika pelanggan akan menambah daya listrik dari 900 VA menjadi 1300 VA ia harus mengeluarkan kocek sekitar Rp 547.700. Adapun rincian tersebut digunakan untuk biaya penyambungan sekitar Rp 374.000 (included penggantian MCB) dan biaya jaminan langganan sekitar Rp 172.900. Biaya ini diilustrasi berada di Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Nah, kembali kenapa MCB harus diganti ketika akan menambah daya?. Ternyata PLN menyebutkan, setiap penambahan daya berkorelasi dengan unit yang akan diganti. Artinya setiap MCB ada ratingnya sehingga perlu diganti agar nantinya tidak terjadi trip.

Secara teknis dapat diartikan seperti ini, jika daya awal 900 VA memakai 4 Ampere, kemudian daya listrik ditambah ke 1300 VA, maka MCB harus diganti ke 6 Ampere. Sementara jika MCB tidak diganti atau tetap, maka maksimal pemakaian yang bisa dipakai hanya 900 VA.

Menurut Manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cibitung, Catur Novianto P, jika konsumen melakukan penambahan daya akan tetapi MCB tidak diganti, maka pelanggan sendiri yang akan rugi.

Kenapa bisa dikatakan rugi? Karena nantinya MCB tersebut dalam jangka panjang akan jebol karena beban yang terpasang tidak seiimbang.

“Jadi lebih sering ngejepret di KWH meter dan otomatis menjadi padam. Kalau sering sering ngejepret, MCB jadi cepat loss dan jebol,” kata Catur ketika berbincang dengan situsenergi.com, Selasa (13/07/2021).

Untuk itu, PLN menghimbau kepada konsumen yang berencana menambah daya setrum namun MCB lama tidak mau diganti, baiknya dipertimbangkan jika karena pertimbangan biaya.

Sementara PLN juga menyampaikan, penambahan daya listrik juga dapat diajukan melalui aplikasi New PLN Mobile dimana di situ konsumen juga dapat melakukan simulasi berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan.(SA/RIF)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLTP Lahendong Jadi Andalan Listrik Bersih Sulutgo, Suplai 18% Beban Puncak

Sulut, situsenergi.com PLTP Lahendong terus menunjukkan perannya sebagai tulang punggung energi bersih...

PLN Gaspol Perkuat Jalan ke Pasar Karbon Global Lewat Investasi Transisi Energi

Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) kembali tancap gas memperkuat posisi Indonesia di...

PLN–ESDM Genjot Pemerataan Listrik, 100 Rumah Prasejahtera di Fakfak Akhirnya Terang

Fakfak, Situsenergi.com Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kembali digulirkan Kementerian ESDM...

PLN Tebar Akses Listrik Baru di Konawe, Program LUTD Bawa Harapan bagi Warga Prasejahtera

Konawe, situsenergi.com PLN kembali menunjukkan komitmennya menghadirkan energi berkeadilan lewat program Light...