Logo SitusEnergi
Perundingan Soal Output Batal, Harga Minyak Langsung Melonjak Perundingan Soal Output Batal, Harga Minyak Langsung Melonjak
Jakarta, Situsenergi.com Harga minyak langsung menguat, Senin, didorong batalnya perundingan negara-negara penghasil minyak (OPEC Plus) yang rencananya akan mengadakan pembicaraan tentang output. Artinya belum... Perundingan Soal Output Batal, Harga Minyak Langsung Melonjak

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak langsung menguat, Senin, didorong batalnya perundingan negara-negara penghasil minyak (OPEC Plus) yang rencananya akan mengadakan pembicaraan tentang output. Artinya belum ada kesepakatan untuk meningkatkan produksi yang sebelumnya telah disepakati.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melesat 94 sen, atau 1,2 persen, menjadi USD77,11 per barel pada pukul 23.52 WIB, diperdagangkan di sekitar level tertinggi dua setengah tahun, demikian dikutip dari laporan Reuters, di London, Senin (5/8/2021).

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melejit USD1,11, atau 1,5 persen, menjadi USD76,27 per barel.

Menteri OPEC Plus mengabaikan pembicaraan tersebut dan tidak menetapkan tanggal baru untuk melanjutkannya, setelah perselisihan pekan lalu ketika Uni Emirat Arab menolak perpanjangan delapan bulan yang diusulkan untuk pembatasan produksi.

Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, menyepakati pengurangan output pada 2020 untuk mengatasi jatuhnya harga yang disebabkan pandemi.

Produsen secara bertahap melonggarkan pembatasan output, tetapi rencana pada Jumat untuk meningkatkan produksi sekitar 2 juta barel per hari (bph) dari Agustus hingga Desember 2021 dan memperpanjang pakta tersebut pada serangkaian perubahan produksi secara bertahap hingga akhir 2022 ditolak UEA.

BACA JUGA   PIS Siapkan Antisipasi Jika Selat Hormuz Ditutup Iran, Siap Angkut Minyak dari AS hingga India

Prospek OPEC Plus tidak menambahkan barel ekstra ke pasar bulan depan mendorong harga, tetapi juga menambah volatilitas, kata analis Rystad Energy, Louise Dickson, mencatat harga sempat berubah negatif.

“Fakta bahwa pertemuan tersebut ditunda hari ini (Senin) dan waktu yang dibutuhkan untuk mengumumkannya menunjukkan ada beberapa negosiasi di sela-sela,” katanya.

ING Economics mengatakan kegagalan OPEC Plus untuk mencapai kesepakatan dapat memberikan beberapa kenaikan singkat untuk harga minyak tetapi mengatakan “itu juga bisa menandakan awal dari akhir bagi kesepakatan yang lebih luas, dan risiko anggota mulai meningkatkan produksi.”

Perdagangan relatif tipis, Senin, karena long weekend di Amerika Serikat, untuk merayakan Hari Kemerdekaan, menambah volatilitas, dan harga bisa bergerak sideways dalam waktu dekat karena “kelelahan pembeli” setelah tren bullish yang panjang, kata analis RBN Energy, Martin King.

Pangeran Abdulaziz bin Salman, Menteri Energi Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di OPEC , Minggu, menyerukan “kompromi dan rasionalitas” untuk mengamankan kesepakatan.

Kebuntuan itu bertepatan dengan ketidakpastian tentang jalannya pandemi dan kekhawatiran tentang penyebaran varian Delta virus corona.

BACA JUGA   Pertamina Gas Pol Berdayakan Perempuan, dari UMKM hingga Hulu Migas!

Tetapi data ekonomi Eropa yang positif menawarkan beberapa dukungan. Bisnis zona euro memperluas aktivitas pada tingkat tercepat dalam 15 tahun untuk periode Juni karena pelonggaran pembatasan virus corona menghidupkan kembali industri jasa, sebuah survei menunjukkan pada Senin.

Di Amerika Serikat, perusahaan energi meningkatkan rig minyak dan gas untuk minggu ketiga dari empat pekan terakhir. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *