Logo SitusEnergi
YLKI Apresiasi Pertamina Jamin Pasokan BBM Elpiji Aman YLKI Apresiasi Pertamina Jamin Pasokan BBM Elpiji Aman
Jakarta, Situsenergi.com Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) yang secara sigap mengamankan pasokan BBM ketika Tangki T310 Kilang RU VI... YLKI Apresiasi Pertamina Jamin Pasokan BBM Elpiji Aman

Jakarta, Situsenergi.com

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) yang secara sigap mengamankan pasokan BBM ketika Tangki T310 Kilang RU VI Balongan terbakar, dini hari tadi.

“Kami menyampaikan empati dan keprihatinan atas musibah kebakaran kilang Pertamina di Balongan, Indramayu. Kami berharap musibah ini lekas tertangani dan terkendali dengan baik, sehingga bisa meminimalisasi kerugian, baik kerugian ekonomi, sosial dan lingkungan,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Senin (29/3/2021).

Tulus mengapresiasi Pertamina yang telah memberikan jaminan bahwa pasokan BBM, baik solar, Premium, Pertamax cs hingga Avtur untuk penerbangan dalam kondisi aman. Ia berharap, kilang Balongan dapat segera beroperasi paska kebakaran ini.

“Di sisi yang lain kami juga memberikan apresiasi kepada tim Pertamina atas jaminan keamanan pasokan BBM atas musibah tersebut, khususnya jaminan pasokan BBM di area Jabodetabek. Sebab kilang Balongan lebih banyak memasok untuk kebutuhan BBM di area Jabodetabek,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Mulyono dalam konferensi pers hari ini meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan kejadian ini, karena stok BBM dalam kondisi aman terkendali.

“Kondisi stok nasional sangat aman. Kami minta sekali lagi masyarakat enggak perlu panik karena stoknya luber,” ujarnya.

Mulyono menyampaikan stok gasoline 10,5 juta barel cukup untuk 27-28 hari ke depan, dengan asumsi konsumsi nasional 62.500 kl per hari. Solar 8,8 juta barel cukup 20 hari ke depan dan avtur sekitar 3,2 juta barel setara 74 hari konsumsi.

“Jadi enggak perlu panik karena stok sangat banyak dan berluber, karena kondisi belum sepenuhnya normal dan konsumsi belum normal karena pandemi,” pungkasnya. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *