Logo SitusEnergi
Genjot Produksi Petrokimia, Kilang Pertamina Hasilkan 46.702 Ton Polytam Di 2020 Genjot Produksi Petrokimia, Kilang Pertamina Hasilkan 46.702 Ton Polytam Di 2020
Jakarta, Situsenergi.com Pertamina terus mendorong produksi Petrokimia nasional. Keseriusan tersebut dibuktikan melalui kilang Plaju yang sukses memproduksi 46.702 ton Polytam sepanjang 2020 lalu. Polytam... Genjot Produksi Petrokimia, Kilang Pertamina Hasilkan 46.702 Ton Polytam Di 2020

Jakarta, Situsenergi.com

Pertamina terus mendorong produksi Petrokimia nasional. Keseriusan tersebut dibuktikan melalui kilang Plaju yang sukses memproduksi 46.702 ton Polytam sepanjang 2020 lalu.

Polytam merupakan bahan baku plastik jenis polypropylene/polipropilena (PP) yang telah diluncurkan di kilang Plaju, Sumatera Selatan, sejak tahun 2017. Produk plastik yang dihasilkan dari Polytam berkualitas tinggi dan memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya, lebih tahan panas dan oksidasi, memiliki warna yang lebih putih dan bening, lebih mengkilat, dan lebih mudah dibuka (bila dijadikan kemasan plastik).

Selain itu, plastik yang dibuat dari Polytam aman meski bersentuhan langsung dengan makanan dan minuman sehingga dapat digunakan sebagai wadah, kemasan, serta peralatan makanan dan minuman. Polytam juga menjadi bahan baku mainan anak-anak dan digunakan dalam industri obat-obatan.

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Ifki Sukarya mengatakan, produksi Polytam pun menjadi catatan prestasi tersendiri bagi kilang Plaju yang telah berumur lebih dari seabad itu. Sebab, target rencana kerja tahun lalu terlampaui hingga mencapai angka 103,8 persen.

BACA JUGA   Transisi Energi Ngebut! PLTS Jadi Jagoan Baru di RUPTL 2025 - 2034

Ifki menambahkan, pencapaian produksi Polytam ini semakin menguatkan komitmen kontribusi lini bisnis pengolahan dan petrokimia Pertamina dalam pemenuhan bahan baku plastik dalam negeri dan pengurangan ketergantungan pada impor.

“Inilah wujud semangat Energizing You yang dicanangkan Pertamina sejak perayaan HUT-nya Desember 2020 lalu. Kami berkomitmen untuk terus menggerakkan perekonomian negeri ini,” ujar Ifki dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021).

Menurut Ifki, pencapaian kilang Plaju tersebut menjawab kebutuhan industri plastik nasional akan produk PP berkualitas tinggi. Terlebih lagi sepanjang 2020 yang diwarnai pandemi COVID-19, Asosiasi Produsen Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) mencatat kenaikan permintaan produk plastik hilir, khususnya yang terkait industri makanan, minuman, dan kesehatan.

Lebih jauh, Ifki mengungkapkan bahwa produksi Polytam dari kilang Plaju bersinergi dengan unit usaha dalam subholding Refining & Petrochemical Pertamina lainnya, yaitu PT Polytama Propindo (Polytama). Polytama—yang dimiliki oleh PT Tuban Petrochemical Industries yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero)—sendiri merupakan produsen polipropilena resin terbesar kedua di Indonesia, bahkan satu-satunya di Asia Pasifik yang memproduksinya dalam bentuk granule (butiran).

BACA JUGA   Bukan Cuma Omon-omon Soal Go Green! Pertamina Pasang PLTS Atap Terbesar di Kilang Balikpapan

“Sinergi antar-anak perusahaan Pertamina Group tidak hanya meningkatkan keandalan produk, tetapi juga pasokan untuk lebih jauh mendukung perekonomian nasional,” pungkasnya. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *