Logo SitusEnergi
Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Triwulan III 2020 PGN Catat Pendapatan Rp 31,51 T Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Triwulan III 2020 PGN Catat Pendapatan Rp 31,51 T
Jakarta, Situsenergy.com PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar USD 2.151.07 juta atau sekitar Rp 31,51... Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Triwulan III 2020 PGN Catat Pendapatan Rp 31,51 T

Jakarta, Situsenergy.com

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar USD 2.151.07 juta atau sekitar Rp 31,51 triliun pada Triwulan III 2020 (kurs tengah rata-rata Triwulan III tahun 2020 sebesar Rp 14.647/USD).

Direktur Keuangan PGN, Arie Nobelta Kaban mengatakan, pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari kinerja operasional penjualan gas, sehingga PGN Konsolidasi mencatat Laba Operasi sebesar USD 315,49 juta dan EBITDA sebesar USD 601,91 juta.

“Di tengah tekanan kinerja dikarenakan kondisi eksternal, PGN tetap berupaya menjaga kinerja operasional dan keuangan khususnya dalam melayani kebutuhan gas bumi nasional,” kata Arie Nobelta di Jakarta, Sabtu.

“Selama periode Januari – September 2020, PGN berhasil menyalurkan gas bumi dengan volume distribusi sebesar 812 BBTUD, volume transmisi sebesar 1.276 MMSCfD, lifting minyak dan gas sebesar 5.260 MBOE, transportasi minyak sebesar 2.780 MBOE, pemrosesan LPG sebesar 34.206 TON, dan regasifikasi sebesar 93 BBTUD,” tambah Arie.

Arie juga menjelaskan, bahwa untuk posisi keuangan PGN konsolidasi saat ini dalam kondisi cukup baik dengan posisi Kas dan Setara Kas per 30 September 2020 sebesar USD 1,19 miliar. Posisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 yaitu sebesar USD 1,04 miliar.

BACA JUGA   Investor PTBA Senyum Lebar, Dividen Rp3,82 Triliun Siap Dicairkan!

“Kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya juga masih baik dengan Current Ratio per 30 September 2020 sebesar 268%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan Current Ratio per 31 Desember 2019 sebesar USD 197 %,” katanya.

Lebih jauh ia mengatakan, bahwa pencapaian kinerja keuangan Triwulan III Tahun 2020 sangat dipengaruhi kondisi perekonomian saat ini yang masih belum pulih akibat dampak pandemi Covid -19 masih berlanjut yang belum dapat meningkatkan demand gas bumi, harga migas dunia masih belum naik signifikan dan nilai kurs Rupiah terhadap USD masih fluktuatif.

“Triple shock tersebut berpengaruh kepada bisnis PGN yaitu demand terhadap gas bumi, sektor hulu yang tergantung pada market terutama harga minyak dan gas serta harga LNG,” kata Arie.

Masih menurut Arie, bisnis distribusi PGN walaupun terdapat pengaruh kondisi perekonomian saat ini, namun penurunan pendapatan dapat diikuti dengan penurunan beban pokok pendapatannya.

“Di samping itu sepanjang 9 bulan tahun 2020 ini, perseroan telah melakukan upaya upaya efisiensi sehingga beban usaha perseroan dapat menurun sebesar USD 107,5 juta. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis inti PGN dalam bisnis gas bumi dapat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini,” paparnya.

BACA JUGA   Swasembada Energi atau Reshuffle! Pesan Tegas Prabowo di Forum Internasional

Faktor-faktor di atas, kata dia, menyebabkan laba konsolidasi yang diatribusikan ke entitas induk pada Triwulan III tahun 2020 menjadi sebesar USD 53,3 juta.

“Untuk saat ini sampai dengan akhir tahun, manajemen berupaya maksimal untuk meningkatkan pendapatan perseroan dan tetap disertai dengan efisiensi dari sisi biaya, sehingga di akhir tahun diharapkan kinerja keuangan menjadi lebih baik,” tukasnya.

Di tengah tantangan bisnis dan perlambatan ekonomi global maupun nasional, masih kata Arie, PGN terus berupaya untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada untuk memperkuat bisnis perusahaan.

“Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk menjangkau pasar-pasar baru terus dilakukan di berbagai daerah. PGN juga melibat anak perusahaan maupun afiliasi untuk menyediakan layanan terintegrasi yang yang mengedepankan kemudahan untuk pelanggan,” jelasnya.

“Dampak pandemik Covid-19 juga sempat menjadi kendala dalam pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi. Namun, PGN tetap melaksanakan pembangunan sehingga pada periode Januari-September 2020, sehingga total pelanggan PGN tercatat lebih dari 422.000 pelanggan,” tutup Arie

Sementara Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menambahkan, PGN juga akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi secara berkesinambungan.

BACA JUGA   Gandeng INPEX Masela, Badak LNG Siap Panaskan Proyek Gas Raksasa di Indonesia

“Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis dan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

PGN, kata dia, telah melaksanakan implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020 menyalurkan gas dengan harga khusus sebesar USD 6 per MMBTU ke tujuh sektor industri tertentu.

“Kami mengharapkan dengan semakin membaiknya kondisi demand 7 sektor industri khusus dapat diwujudkan dalam penyerapan gas bumi yang semakin optimal sampai akhir tahun sesuai jumlah volume yang ditetapkan Kepmen ESDM 89.K/2020,” katanya.(ert/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *