


Jakarta, Situsenergy.com
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode April 2020 turun. Ditetapkan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk CPO sebesar USD653,76 per metric ton (MT). Harga referensi tersebut menurun USD132,87 atau 16,89 persen dari periode Maret 2020 sebesar USD786,63 per MT.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana, mengatakan penetapan harga ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 29 Tahun 2020 tentang HPE atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar. BK CPO untuk April 2020 tercantum pada Kolom 1 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017 sebesar USD0 per MT. Nilai tersebut menurun dari BK CPO bulan sebelumnya periode Maret 2020 sebesar USD3 per MT.
“Saat ini harga referensi CPO berada pada level di bawah USD 750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 0/MT untuk periode April 2020,” kata Indrasari dalam keterangan persnya, Jumat (27/3).
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada April 2020 sebesar USD2.589,37 per MT turun 8,12 persen atau USD228,74 dari bulan sebelumnya yaitu sebesar USD2.818,11 per MT. Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada April 2020 menjadi USD2.299 per MT, turun 8,88 persen atau USD224 dari periode sebelumnya yaitu sebesar USD2.523 per MT.
Dijelaskannya bahwa penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan melemahnya harga internasional. Penurunan ini berdampak pada BK biji kakao yang turun menjadi 5 persen (periode bulan lalu 10 persen). Hal tersebut tercantum pada kolom 2 Lampiran II Huruf B peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017.
“Untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya,” pungkasnya. (DIN/rif)
No comments so far.
Be first to leave comment below.