Logo SitusEnergi
Hanya untuk Tonjolkan Ahok, Tak Perlu Diskreditkan Pertamina Hanya untuk Tonjolkan Ahok, Tak Perlu Diskreditkan Pertamina
Jakarta, Situsenergy.com Mantan Anggota Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir  mengaku miris dengan pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut... Hanya untuk Tonjolkan Ahok, Tak Perlu Diskreditkan Pertamina

Jakarta, Situsenergy.com

Mantan Anggota Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir  mengaku miris dengan pernyataan yang disampaikan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) bahwa Pertamina adalah sumber kekacauan.

Hal ini disampaikan Inas dalam pesan singkatnya kepada Situsenergy.com di Jakarta, Rabu (11/12). “Kita miris membaca argumen LBP yang mengatakan bahwa Pertamina adalah sumber kekacauan! Kok bisa LBP menyepelekan kerja keras Jokowi di periode 2014-2019 yang lalu?” tanya Inas.

Padahal, kata dia, di era kepemimpinan Presiden Jokowi lah, pengelolaan Pertamina jauh lebih baik. Bahkan, menjadi sangat profesional. “Saya belum lama pensiun dari Komisi VI DPR-RI, dan salah satu mitra-nya adalah Pertamina, sehingga saya paham betul bahwa sejak pemerintahan Jokowi, Pertamina jauh lebih baik dan dikelola menjadi lebih profesional. Dan salah satu keberanian Jokowi di Pertamina yang fenomenal adalah diberangus-nya mafia migas!” papar Inas.

Di sisi lain, lanjit dia, di tengah perbaikan tersebut ikut andil karyawan dan jajaran direksi yang sedang berkerja keras untuk menjadikan Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia.

BACA JUGA   Mau Jadi Pelaut Profesional? Cek Program Beasiswa dari PIS Ini!

“Padahal karyawan dan direksi Pertamina juga sedang bekerja keras menjadikan Pertamina sebagai NOC kelas dunia! Pasti menyakitkan deh argumen LBP tersebut bagi karyawan dan direksi Pertamina,” tukasnya.

“Kalau hanya sekedar ingin menonjolkan peran Basuki Tjahaja Purnama di Pertamina, seharusnya tidak perlu mendiskriditkan Pertamina yang akhirnya malah kontraproduktif,” pungkasnya.(adi)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *