Logo SitusEnergi
Pensiunan PLN: Dirut PLN Harus Berintegritas dan Jujur Pensiunan PLN: Dirut PLN Harus Berintegritas dan Jujur
Jakarta, Situsenergy.com Sebagai bagian yang pernah terlibat dalam aktivitas operasional PT PLN (Persero), baik dimasa lalu saat masih aktif bekerja di PLN maupun saat... Pensiunan PLN: Dirut PLN Harus Berintegritas dan Jujur

Jakarta, Situsenergy.com

Sebagai bagian yang pernah terlibat dalam aktivitas operasional PT PLN (Persero), baik dimasa lalu saat masih aktif bekerja di PLN maupun saat ini sebagai pemerhati dan pencinta PLN, Serikat Pensiun Pekerja Listrik Nasional (SPPLN) memberikan beberapa kriteria untuk itu calon Dirut, Direksi dan Komisaris PLN.

“Ya kita punya beberapa kriteria untuk jajaran pimpinan PLN diantaranya harus punya integritas kuat, jujur dan berakhlak baik. Tidak mentolerir adanya indikasi calo atau broker dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan seperti yang terjadi dan kasat mata pada kasus PLTU Riau 1,” kata Ketua SPPLN, Edwin Dwana Putra di Jakarta, Selasa (26/11).

Ia mengatakan, PLN sebagai perusahaan negara strategis yang dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 2 adalah menyangkut cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak sehingga dikuasai negara. “Posisi ini tentu sangat penting bagi kemajuan bangsa dalam rangka menggerakkan perekonomian Indonesia,” ucapnya.

Untuk mencapai cita-cita mulia tersebut, kata dia, tentu tidak terlepas dari para pengelola PLN yang ditunjuk oleh pemerintah dalam hal ini keputusan terakhir ada pada Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden.

BACA JUGA   Trade-Off Penambangan Nikel di Kepulauan Raja Ampat: Antara Ekonomi, Sosial, Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan

Selain itu, kata dia, para pimpinan PLN juga harus ďďèprofesional dalam bekerja dan semata-mata bekerja untuk kemajuan PLN yang berdampak kepada peningkatan ekonomi negara. “Mereka juga harua memiliki kompetensi dalam bidang kelistrikan, mengetahui proses bisnis PLN sehingga mampu mengimplementasikan jalannya roda proses bisnis kelistrikan dengan efektif dan efisien,” paparnya.

Intinya, kata dia, keberhasilan pengelola PLN seperti Dirut, Direksi dan Komisaris yang ditunjuk pemerintah adalah sejauh mana listrik dapat dinikmati masyarakat dengan keandalan yang tinggi dan sesuai harapan Presiden Jokowi di mana tarif listrik Indonesia tidak lebih mahal dibanding negara lain.

“Keberhasilan Dirut PLN dan perangkatnya yang akan datang harus bisa menurunkan tarif listrik saat ini. Dan akan dianggap sangat gagal bila tarif listrik saat ini justru naik,” tukasnya.

Memurut Edwin, bagi calon Dirut, Direksi dan Komisaris yang memiliki kriteria-kriteria tersebut di atas maka tidak akan begitu sulit untuk menerapkan dan memenuhi harapan Kepala Negara tersebut.

“Kami juga mengirimkan surat ke  Presiden Jokowi demi terwujudnya PLN yang lebih baik untuk masa yang akan datang yang mendorong perekonomian nasional. Kami berharap sumbang pemikiran dan masukan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan bangsa,” paparnya.

BACA JUGA   Trilema Energi Indonesia: Jalan Tiga Simpang dan Sebatang Lilin yang Merana

“Kami dari SPPLN mendukung pemerintah untuk menentukan dan meĺmilih Direktur Utama PLN serta Direktur dan Komisaris PLN yang mampu mewujudkan tarif listrik yang lebih murah tersebut,” tambah Edwin

Pada kesempatan terpisah, Praktisi Kelistrikan Nasional, Jumadis Abda meminta Pemerintah menunjuk anak bangsa yang berani berkorban dan totalitas bekerja untuk kemajuan PLN sebagai penggerak perekonomian Nasional.

“Saya sangat mendukung PLN agar dapat lebih baik. Tentu saja melalui pemilihan Dirut beserta Board Of Director (BOD)-nya yang lain yang punya kualifikasi baik. Termasuk unsur Komisaris juga harus lebih aktif membuat PLN berkinerja baik,” kata Jumadis dalam pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Selasa (26/11).

Menurut mantan Ketua Umum SP PLN ini, banyak peluang- PLN berkinerja baik dengan cara menekan biaya pokok produksi listrik. “Bukan dengan menaikan tarif listrik yang justeru semakin membuat terpuruk perekonomian Indonesia. Akibatnya daya saing produk industri kita jadi semakin menurun dan daya beli masyarakat juga semakin berat,” paparnya.

Ia mengungkapkan, untuk wilayah Jawa Barat saja sudah berapa ratus industri yang tutup, terutama industri konveksi. “Akibatnya sudah puluhan ribu pekerjanya yang di PHK karena perusahaan mereka tidak mampu bersain,” ungkapnya.

BACA JUGA   Swasembada Energi atau Reshuffle! Pesan Tegas Prabowo di Forum Internasional

Lebih jauh Jumadis mengatakan, seharusnya hal ini menjadi keprihatinan seluruh komponen bangsa, termasuk yang menetukan adalah pemerintah yang menunjuk Direksi dan Komisaris PLN. “Tarif listrik ternasuk salah satu yang menyebabkan industri kalah bersaing dari industri sejenis di negara lain,” tukasnya.

“Saya sangat mendukung, namun agar PLN dapat dibenahi tentu saja dimulai dari top manajemennya. Ditunjuk dari anak bangsa yang berani berkorban dan totalitas bekerja untuk kemajuan PLN sebagai penggerak perekonomian nasional,” pungkasnya.(adi)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *