Home ENERGI Jaga Kehandalan Offshore, Pertamina EP Ciptakan Alat Pencegah Marine Growth
ENERGI

Jaga Kehandalan Offshore, Pertamina EP Ciptakan Alat Pencegah Marine Growth

Share
Share

Jakarta, Situsenergy.com

PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) terus menggiatkan pengembangan inovasi agar dapat mendukung kelancaran dan kehandalan operasinya. Dengan begitu diharapkan produksi minyak dan gas (migas) akan meningkat.

Untuk mencapai target itu, Pertamina EP Field Jatibarang telah berhasil menemukan sebuah inovasi alat baru yang bisa menggantikan kerja manual yang dilakukan untuk mengatasi marine growth. Alat ini diberi nama sebagai Sea-Waroc (Sea Wave Ring Automatic). Alat ini didesain untuk menghilangkan salah satu unsur penyebab pertumbuhan marine growth tersebut, yaitu bahan makanan/nutrisi.

Hari Widodo selaku Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field Manager mengatakan bahwa Sea-Waroc membersihkan tiang struktur platform dari bahan-bahan makanan marine growth sehingga pertumbuhan marine growth di tiang struktur platform dapat dicegah. Sea-Waroc didesain dalam bentuk ring menggunakan prinsip mekanis dan Buoyancy untuk menghilangkan bahan makanan / nutrisi yang menempel di tiang struktur platform. Alat Sea-Waroc merupakan inovasi baru di dunia migas offshore, bukan adopsi dari model lain.

“Invensi Sea-Waroc ini akan mengurangi biaya secara signifikan dengan mengubah cara lama dalam mengatasi marine growth sekaligus meningkatkan integritas platform offshore yang akan menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (7/11).

Sebelumnya, demi mengatasi marine growth dengan menggunakan alat water jet yang dioperasikan oleh penyelam membutuhkan biaya sekitar Rp23,2 miliar. Dengan alat Sea-Waroc hanya membutuhkan biaya sekitar Rp31,5 juta. Dengan demkian terdapat efisiensi sebesar 99,86 persen. Implementasi tersebut sudah berjalan sekitar lima bulan.

“Kami berharap melalui penemuan alat ini dapat membantu pemasalahan offshore, dengan alat Sea-Waroc PT Pertamina EP berharap dapat membantu operator lapangan migas lain yang memiliki platform offshore dalam menyelesaikan permasalahan marine growth,” imbuhnya.

Jatibarang Field merupakan lapangan migas yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Memasuki semester akhir 2019, telah mencatat produksi minyak sebesar 7.924  BOPD (110,5% terhadap target), sedangkan produksi gas 41,9 MMSCFD, (99,3% terhadap target). (DIN/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

Elnusa Perkuat Produksi Migas Nasional Lewat Teknologi Coiled Tubing

Jakarta, Situsenergi.com PT Elnusa Tbk terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung peningkatan...

Waskita Karya Infrastruktur Lepas Saham di Waskita Sangir Energi Rp179,9 Miliar

Jakarta, situsenergi.com PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) resmi melepas kepemilikan sahamnya di...

ESDM Bekukan 190 Izin Tambang, ESG Jadi Syarat Mutlak di Industri Minerba

Jakarta, situsenergi.com Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin mendapat perhatian...

Astra Perkuat Transisi Energi, Targetkan 50 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Jakarta, Situsenergi.com Astra melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di...