Logo SitusEnergi
Pemerintah Menghemat Subsidi LPG Tanpa Kurangi Volume Penyaluran Pemerintah Menghemat Subsidi LPG Tanpa Kurangi Volume Penyaluran
Jakarta, situsenergy.com Pemerintah terus berupaya untuk menghemat penggunaan subsidi Liquiefid Petroleum Gas (LPG) hingga Rp 30 triliun dengan catatan tidak mengurangi volume penyaluran. Kementerian... Pemerintah Menghemat Subsidi LPG Tanpa Kurangi Volume Penyaluran

Jakarta, situsenergy.com

Pemerintah terus berupaya untuk menghemat penggunaan subsidi Liquiefid Petroleum Gas (LPG) hingga Rp 30 triliun dengan catatan tidak mengurangi volume penyaluran.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai Kementerian teknis menyatakan yakin penghematan itu tidak akan mengurangi volume penyaluran.

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dari anggaran subsidi LPG yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 75,22 triliun, perkiraan subsidi yang akan digunakan sampai akhir tahun hanya Rp 44,16 triliun.

“Kementerian ESDM dapat hemat APBN untuk subsidi LPG sebesar Rp 30 triliun sampai akhir tahun ini, dan tidak ada pengurangan kuota untuk LPG bersubsidi ” kata Djoko siswanto di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Penghematan tersebut disebabkan penyaluran LPG yang tepat sasaran, sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berhak mengkonsumsi LPG bersubsidi. “Karena dapat jaga distrubusi LPG 3 Kg, tepat waktu dan tepat sasaran,” ujar Djoko Siswanto.

Djoko memastikan, tidak ada pengurangan kuota untuk LPG bersubsidi. Penyaluran LPG masih sesuai kuota yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebanyak 6,978 juta ton. Namun karena LPG disalurkan tepat sasaran dan berkurangnya jumlah penyalahgunaan, maka secara otomatis kebutuhan LPG bersubsidi yang dibungkus dengan tabung berukuran 3 Kg berkurang.

BACA JUGA   9 Sektor Industri Prioritas Kurangi Emisi, Simak Daftarnya!

“Volume nggak berkurang. Volume kira-kira lebih rendah dari asumsi APBN. lebih rendah karena penyalahgunaan berkurang. Karena pengawasan ddiperketat, tidak banyak yang bocor,” pungkasnya.(Mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *