Logo SitusEnergi
5.200 PLTD Berkapasitas 2.600 MW Bakal Pensiun Demi EBT 5.200 PLTD Berkapasitas 2.600 MW Bakal Pensiun Demi EBT
Jakarta, situsenergy.com Sebanyak 5.200 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 2.600 Mega Watt (MW) bakal dipensiunkan, untuk selanjutnya diubah ke penggunaan Energi Baru Terbarukan... 5.200 PLTD Berkapasitas 2.600 MW Bakal Pensiun Demi EBT

Jakarta, situsenergy.com

Sebanyak 5.200 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 2.600 Mega Watt (MW) bakal dipensiunkan, untuk selanjutnya diubah ke penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Hal itu disampaikan oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris Yahya dalam acara Indonesia EBTKE ConEx 2020, Kamis (26/11/2020).

Menurut Harris, kebijakan itu ditempuh guna mengejar target bauran EBT sebesar 23% di 2025. Tak hanya PLTD saja, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang telah berumur diatas 30 tahun juga akan diganti dengan pembangkit listrik EBT.

“Total kapasitas PLTD sekitar 2.600 MW, akan segera dilakukan penggantian secara bertahap. Nantinya akan ada penggantian PLTD ke 100% renewable (energi terbarukan), sehingga PLTD hanya sebagai back up (cadangan),” ungkap Harris.

Harris juga menyebut, ketersediaan pasokan listrik dari pembangkit listrik di Jawa saat ini sudah melebihi dari permintaan. Ia memperkirakan kelebihan pasokan atau cadangan listrik (reserve margin) di Jawa kini bisa lebih dari 50%.

Lebih lanjut dia mengatakan, PLTD yang bakal diganti yakni yang usianya sudah di atas 15 tahun. Sementara untuk PLTD yang umurnya masih lebih muda, akan dilakukan dengan skema hybrid, yakni teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi utama, namun dikombinasikan dengan PLTD sebagai cadangan.

BACA JUGA   BAg Gandeng HDF Energy Indonesia untuk Kaji Potensi Kapal Bertenaga Hidrogen

“Kemudian nanti ada skema hybrid karena PLTD yang umurnya lebih muda akan dikombinasikan dengan PLTS plus baterai,” jelasnya.

“Kalau misalnya PLTU batu bara di mana 1 unit kapasitasnya 400 mega watt, lalu diganti dengan PLTS, misal butuh 4-5 kali kapasitasnya, itu sangat signifikan peningkatan pemanfaatan EBT dan lahannya tidak terlalu sulit karena tidak harus di suatu tempat, tapi bisa dipasang di beberapa wilayah provinsi,” pungkasnya. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *