

4 Manfaat Digitalisasi Di Seluruh Lini Bisnis Pertamina
ENERGI January 20, 2021 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergy.com
Ditengah situasi pandemi covid-19 ini, sistem digitalisasi mulai populer di masyarakat. Suka tidak suka, digitalisasi inierupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari, untuk menjaga produktifitas serta efektifitas operasional di segala bidang, ditengah situasi pandemi yang memaksa orang hanya bisa beraktifitas secara terbatas.
Disisi lain, bagi Perusahaan BUMN seperti Pertamina yang dituntut harus bisa melayani masyarakat se-Indonesia dengan optimal dan transparan karena melibatkan keuangan negara, misalnya terkait penyaluran Public Service Obligation (PSO), maka transformasi digital 4.0 juga harus dipercepat.
Diketahui, sepanjang tahun 2020, banyak hal terkait digitalisasi sistem pelayanan dan produksi telah dilakukan Pertamina. Perusahaan yang masuk dalam jajaran perusahaan elit dunia itu telah berhasil melakukan digitalisasi terhadap 5.518 SPBU. Digitalisasi SPBU tersebut termasuk dalam program digitalisasi ditingkat downstream yang dijalankan perusahaan, disamping juga program digitalisasi di sektor Upstream, Midstream dan juga Corporate.
Pada sisi upstream, Production Optimization sudah Go Live pada 10 Desember tahun lalu, sisi midstream atau refinery sudah dilaksanakan predictive maintenance di Refinery Unit VI Balongan untuk menjaga kehandalan kilang dan stok, dan dalam sisi corporate adanya integrasi, join operational dashboard dari Hulu sampai Hilir, Digital Procurement dan Office Automation dengan menggunakan sistem P-Office.
“Semangat transformasi Pertamina yang berkelanjutan tetap kami gaungkan sebagai bagian dari komitmen mewujudkan visi sebagai perusahaan energi global serta mewujudkan kemandirian energi nasional. Kondisi ini pula yang mendorong kami, akselerator untuk mempercepat proses transformasi digital,” kata Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), M. Haryo Yunianto.
Namun demikian, publik tentu belum banyak yang tahu, apa saja manfaat digitalisasi di seluruh lini bisnis Pertamina tersebut. Situsenergy pun merangkum setidaknya ada empat hal yang menjadi dampak positif dari proses digitalisasi tersebut, yaitu :
1.Penyediaan Data dan Informasi Akurat Serta Real Time
Digitalisasi, terutama di sektor downstream, memiliki manfaat untuk penyediaan data dan informasi yang akurat serta real time. Data dan informasi inilah yang akan digunakan Pertamina sebagai alat untuk melakukan keputusan strategis dalam memastikan kehandalan suplai dan pelayanan bagi masyarakat.
Selain kehandalan suplai, digitalisasi SPBU juga telah menjalankan monitoring penjualan BBM Subsidi khususnya Solar JBT, salah satunya dengan pencatatan nomor polisi kendaraan dengan menggunakan sistem Pre-Purchase yang hingga saat ini telah mencapai 82 persen dari total transaksi perhari.
“Kita tidak berhenti sampai disini. Selanjutnya Pertamina telah menyiapkan pengembangan sistem lebih lanjut menggunakan data dan informasi yang didapat dari digitalisasi SPBU, yakni Sistem Autoreplenishment dan Sistem Prepurchase pembelian BBM Subsidi,” ujar Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), M. Haryo Yunianto.
2.Kehandalan Suplai
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid menjelaskan manfaat utama yang dapat dirasakan setelah selesainya digitalisasi SPBU. Dari sisi kehandalan suplai, Mas’ud menyampaikan bahwa melalui digitalisasi Pertamina secara real time dapat melakukan monitoring sales atau penjualan, monitoring stok yang tersedia di SPBU, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tanki (MT), dan mengembangkan auto scheduling dalam pengiriman BBM ke SPBU.
“Semua data dan informasi real time ini dapat kami pantau melalui dashboard monitoring yang sudah dikembangkan. Dengan demikian, digitalisasi SPBU ini bisa membantu kami memastikan penyaluran BBM yang tepat sasaran dan memastikan keadaan stok di SPBU selalu dalam kondisi aman untuk melayani kebutuhan masyarakat,” jelas Mas’ud.
3.Memudahkan Pelanggan Untuk Bertransaksi
Menurut Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid, digitalisasi SPBU juga menawarkan manfaat bagi masyarakat dalam proses transaksi di SPBU. Digitalisasi memperkuat jaringan SPBU dalam menawarkan metode pembayaran non tunai melalui Aplikasi MyPertamina. Selain itu, melalui aplikasi MyPertamina masyarakat juga ditawarkan berbagai loyalty program seperti promo dan penawaran khusus untuk pembelian produk ritel Pertamina.
“Banyak keuntungan yang dapat dinikmati melalui MyPertamina, tentunya selain kepastian transaksi yang lebih mudah, aman, nyaman, dan transparan, masyarakat bisa menikmati berbagai program khusus yang hanya bisa diikuti melalui aplikasi MyPertamina. Ini adalah upaya Pertamina mendorong masyarakat ke era digital serta memastikan pelanggan Pertamina merasakan customer experience yang memuaskan,” ujarnya.
4.Jalan Menuju Terciptanya Kemandirian Energi
Digitalisasi lini bisnis Pertamina, disebut juga oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid merupakan salah satu jalan untuk mencapai kemandirian energi nasional.
Menurut Mas’ud, dengan optimalisasi proses, efisiensi produksi hingga transparansi bisnis dan terciptanya Good Corporate Governance di tubuh Pertamina, maka hal ini akan semakin mendekatkan bangsa Indonesia untuk meraih kemandirian energi nasional. (SNU/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.