

2030 Pemerintah Targetkan Produksi 600 Ribu Baterai Mobil Listrik
ENERGI February 24, 2022 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Skala pemanfaatan baterai untuk mobil listrik tidak kalah besar dengan yang digunakan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Untuk itu, Pemerintah menargetkan angka produksi baterai kendaraan dapat mencapai 600 ribu unit untuk kendaraan roda empat dan 2,45 juta unit untuk kendaraan roda dua pada tahun 2030.
Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, target produksi baterai itu untuk mengimbangi jumlah kendaraan listrik dalam sembilan tahun mendatang yang diproyeksikan mencapai 2 juta unit mobil dan 13 juta unit sepeda motor.
“Kami juga memposisikan Indonesia sebagai negara yang turut berpartisipasi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menurunkan suhu bumi hingga 1,5 derajat Celcius seperti yang dicita-citakan dalam Paris Agreement,” kata Menko Luhut dalam Energy Outlook 2022 CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Luhut juga mengungkapkan, bahwa Pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk memasuki era kendaraan rendah emisi yang diperkuat melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan listrik untuk transportasi jalan.
Dikatakan, pemanfaatan kendaraan listrik tak hanya mengurangi impor bahan bakar minyak dan elpiji, tetapi juga mendorong pengembangan industri manufaktur nasional.
“Salah satu alasan pemerintah mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai karena pemerintah juga sedang berupaya mengembangkan industri manufaktur baterai berskala besar di Tanah Air,” ujarnya.
Lebih jauh Luhut menjelaskan, bahwa industri manufaktur baterai tersebut akan memanfaatkan sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia dan sudah dilarang ekspor untuk mengoptimalkan nilai tambah di dalam negeri.
“Selain dapat dimanfaatkan untuk kendaraan, baterai itu juga bisa dimanfaatkan untuk mengefisienkan pengoperasian pembangkit listrik dalam mendukung integrasi energi baru terbarukan ke dalam jaringan tenaga listrik.”Demikian Menteri Luhut.(ERT/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.