Logo SitusEnergi
17 Tahun Pertamina Drilling: Tak Lagi Cuma Jago Kandang 17 Tahun Pertamina Drilling: Tak Lagi Cuma Jago Kandang
Jakarta, Situsenergi.com Genap berusia 17 tahun, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) tak hanya merayakan ulang tahun dengan seremoni biasa. Ada semangat baru yang... 17 Tahun Pertamina Drilling: Tak Lagi Cuma Jago Kandang

Jakarta, Situsenergi.com

Genap berusia 17 tahun, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) tak hanya merayakan ulang tahun dengan seremoni biasa. Ada semangat baru yang ditiupkan oleh manajemen: membawa perusahaan melesat jadi pemain kelas dunia di industri jasa pengeboran.

Perayaan yang digelar pada Sabtu (14/6) itu diwarnai dengan refleksi atas perjalanan panjang PDSI selama hampir dua dekade. Direktur Utama PDSI, Avep Disasmita, mengaku bangga dengan pencapaian timnya sejauh ini.

“Perjalanan 17 tahun ini adalah hasil kerja bareng yang luar biasa. Kita bukan cuma kuat di dalam negeri, tapi juga mulai unjuk gigi di level internasional,” kata Avep.

Tentu, jalan menuju ke sana tak mudah. Tantangan industri energi terus berubah. Karena itu, menurut Avep, kuncinya ada di dua hal: inovasi dan adaptasi.

PDSI selama ini dikenal fokus pada efisiensi dan pengembangan teknologi pengeboran. Hal inilah yang dinilai membuat perusahaan tetap relevan dan kompetitif, bahkan di tengah gejolak energi global.

Acara ulang tahun itu juga diisi dengan pemotongan tumpeng—ritual sederhana tapi sarat makna. “Ini bukan sekadar perayaan. Ini momen kita menguatkan komitmen untuk tumbuh berkelanjutan, sambil tetap peduli terhadap lingkungan,” tambah Avep.

BACA JUGA   Tak Ada Lagi Listrik Byarpet! PLN Raih Rekor Keandalan Lewat Aplikasi dan Digitalisasi

Ke depan, PDSI ingin terus melaju, bukan hanya sebagai perusahaan nasional, tapi sebagai penyedia jasa pengeboran berstandar global yang membawa nama Indonesia lebih dikenal di sektor energi dunia. (DIN/GIT)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *