Yogyakarta, situsenergi.com
12 startup jebolan Pertamuda Seed & Scale 2025 resmi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan para investor. Penandatanganan ini dilakukan langsung di atas panggung usai pengumuman pemenang TOP 3 di Yogyakarta, Selasa (28/10/2025). Momen tersebut menjadi langkah nyata bagi para inovator muda untuk memasuki dunia bisnis berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamuda bukan sekadar ajang kompetisi. “Penandatanganan MoU ini membuktikan bahwa Pertamuda menjadi inkubator nyata yang mempertemukan inovator muda dengan investor, sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan energi,” ujarnya.
Sebanyak 12 startup yang berhasil menarik perhatian investor antara lain Raih Asa, Orionex, Vityuu, Airris Technology, Drillytics, Vorione, MiBi-Tech, Global Tani Solution, Agristec, Embio, Terangin, dan NauticalNature.
Salah satu investor, Direktur Utama PT Supra Teknologi Plastik, Mochamad Tibiyani, menilai semangat dan karakter pendiri lebih penting daripada produknya. “Saya tidak melihat produknya, tapi melihat soul anak-anak itu. Kalau punya jiwa dan nyawa dalam bisnisnya, saya akan pilih,” ujarnya.

PT Supra Teknologi Plastik menandatangani MoU dengan empat startup sekaligus, yaitu Airris Technology, Drillytics, Vityuu, dan Orionex Solusi Digital. Keempatnya dianggap memiliki arah bisnis yang sejalan dengan perusahaan tersebut.
Dua di antaranya, Drillytics dari ITB dan Orionex Solusi Digital dari UGM, juga menjadi pemenang TOP 3 Pertamuda 2025. Keduanya unggul di kategori Energy Optimization dan Early Stage Startup. Para pemenang berhak mendapat dana pembinaan ratusan juta rupiah serta kesempatan mengikuti Overseas Business Program yang difasilitasi penuh oleh Pertamina.

Daftar lengkap pemenang TOP 3 dapat diakses melalui laman resmi pertamuda.id dan akun Instagram @pertamuda.id. (*)
.
Leave a comment