Home LISTRIK 10 Desa Kepulauan Riau Terlistriki, Rasio Desa Berlistrik Meningkat Jadi 93,75%
LISTRIK

10 Desa Kepulauan Riau Terlistriki, Rasio Desa Berlistrik Meningkat Jadi 93,75%

Share
10 Desa Kepulauan Riau Terlistriki, Rasio Desa Berlistrik Meningkat Jadi 93,75%
Share

Jakarta, Situsenergi.com

Didampingi General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau (UIW RKR), Hartono,  Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad resmikan pengoperasian jaringan listrik pada 10 Desa di Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (8/4).

“Dengan penuh rasa syukur dan bangga, kami meresmikan penyalaan 9 listrik Desa di Kabupaten Lingga yaitu Desa Mamut, Desa Laboh, Desa Tanjung Kelit, Desa Baran, Desa Pulau Duyung, Desa Pasir Panjang, Desa Suak Buaya, Desa Temiang, dan Desa Tanjung Lipat juga 1 desa di Kabupaten Karimun yaitu Desa Tulang,” kata Ansar Ahmad.

Dengan terlistrikinya 10 Desa tersebut telah meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Provinsi Kepulauan Riau. Hingga April 2021, RDB Kepulauan Kepri telah mencapai 93,75% dan Rasio Elektrifikasi PLN sebesar 98,65%.

“Dengan hadirnya listrik di masyarakat sangat membantu peningkatan perekonomian ditengah pandemi, hal ini seiring dengan adanya listrik tingkat kesejahteraan pun akan meningkat,” ujar Ansar.

Sementra, Hartono menjelaskan pembangunan jaringan listrik meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 28,5 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang  24,36 kms, 12 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 850 kilo Volt Ampere (kVA) dan 8 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan total kapasitas terpasang sebesar 800 kilo Watt (kW).

“Pembangunan Listrik Desa ini memerlukan waktu selama 1 tahun  dan akan melayani sebanyak 1.883 pelanggan yang akan dilayani dengan meter pasca bayar. Untuk pembelian token listrik bisa dilakukan di PLN Mobile, Bank-bank atau bisa dikoordinir oleh Karang Taruna setempat, ” kata Hartono.

Sekarang masyarakat di 10 desa tersebut masih menggunakan genset sebagai sumber listriknya dengan biaya operasional yang lebih tinggi. ” Kami sangat berterima kasih karena genset kami hanya hidup 5 jam dengan biaya per bulannya 300 ribu sedangkan dengan listrik PLN kami hanya membayar 150 ribu,” ujar salah seorang warga Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Roslan (43).

Selain itu, dirinya menambahkan apabila pelanggan yang mengalami gangguan listrik bisa melapor melalui saluran yang telah disediakan seperti Contact Center 123, twitter PLN 123, facebook PLN 123 dan  Aplikasi PLN Mobile yang sudah tersedia di Google Play dan App Store.(Mul/rif)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles

PLN Electric Run 2025: Ribuan Pelari Sukses Catat Sejarah di Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia!

Jakarta, situsenergi.com PT PLN (Persero) mencatat sejarah lewat gelaran PLN Electric Run...

PLN Hadirkan Terang untuk 108 Keluarga di Banten, Air Mata Haru Warnai Penyalaan Listrik Gratis

Pandeglang, situsenergi.com Suasana haru menyelimuti Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten....

PLN Hadirkan Cahaya Harapan di Padang, Sambungkan Listrik Gratis bagi Warga Prasejahtera

Padang, situsenergi.com Haru dan bahagia menyelimuti warga Desa Wisata Teluk Buo, Kota...

Mimpi Ni Wayan Tercapai, Rumah di Poso Bersinar Lewat Program PLN

Poso, Situsenergi.com Ni Wayan Jarniti tak kuasa menahan haru ketika lampu di...